Tak Bisa Impor Hewan Hidup, Umat Islam Singapura Tetap Bisa Berkurban Saat Idul Adha, Ini Caranya
MUIS akan menfasilitasi hewan kurban yang didaftaran untuk dipotong di Australia, kemudian dagingnya dikirim ke Singapura
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Dewan Agama Islam Singapura ( MUIS - Majlis Ugama Islam Singapore ) memastikan proses berkurban saat Idul Adha tetap bisa dilaksanakan meski tidak mengimpor hewan ternak dari Singapura.
Dalam pernyataan yang disampaikan Senin (8/6/2020), Dewan Agama Islam Singapura mengatakan, Singapura tidak bisa mengimpor hewan ternak dari Australia karena pandemi covid-19.
Biasanya hewan ternak untuk kebutuhan kurban Idul Adha didatangkan dari negeri Kanguru tersebut.
• Rakyat Singapura Harus Kuat Hadapi Krisis Ekonomi Karena Covid-19, PM: Negara Ini Lahir Saat Krisis
• Terjebak di Singapura Saat Krisis Covid-19: Saya Tahu Ramadhan Sudah Lewat, Tapi Saya Terpaksa Puasa
• PM Singapura Bicara Masa Depan Setelah Krisis Covid-19: Ini Akan Sulit, Tapi Singapura Akan Kuat
MUIS mengatakan, dengan tidak bisanya mengimpor hewan ternak hidup ke Singapura, MUIS mengakui menghadapi tantangan yang cukup berat terkait pelaksanaan kurban di masjid-masjid.
Dikutip dari channelnewsasia.com, MUIS menyatakan, pihaknya membutuhkan perencanaan dan pelaksanaan yang cermat terkait pelaksanaan ibadah kurban hari Raya Idul Adha.
Karena tidak bisa mengimpor hewan ternak hidup di tengah pandemi covid-19, MUIS mengubah caranya.
Umat Islam di masjid-masjid yang ada di Singapura yang ingin melaksanakan kurban tahun ini tak perlu melakukan pemotongan hewan sendiri.
MUIS akan menfasilitasi hewan kurban yang didaftaran untuk dipotong di Australia, kemudian dagingnya dikirim ke Singapura.
Setelah itu, masjid-masjid akan menunjuk vendor yang harus memastikan kepatuhan penuh terhadap semua persyaratan peraturan untuk impor produk daging yang ditetapkan Badan Makanan Singapura (SFA).
Praktek mendistribusikan sebagian daging kepada keluarga berpenghasilan rendah dalam komunitas akan berlanjut.
• Hasil, Klasemen dan Top Skor Bundesliga Liga Jerman Pekan 30, Munchen Unggul 7, Lewandowski 30 Gol
• Jadwal Liga Spanyol Mulai 11 Juni, Sabtu Mallorca vs Barcelona, Minggu Real Madrid vs Eibar
• Jadwal Semifinal Coppa Italia Juventus vs AC Milan, Gonzalo Higuain & Ibrahimovic Tidak Main
"Pengaturan ini akan memungkinkan komunitas Muslim kami untuk tetap bisa menjalankan ibadah kurban, yang merupakan bagian penting dari ( Hari Raya ) Idil Adha," kata MUIS.
"Yang paling pentingnya di balik praktik kurban adalah esensinya," kata Wakil Mufti Ustaz Mohd Murat Md Aris.
"Melindungi komunitas yang lebih besar dari bahaya, dalam konteks saat ini, adalah salah satu tanggung jawab dan pengorbanan terbesar yang mungkin dilakukan seorang Muslim," kata MUIS.
"Sesuai dan sejalan dengan semangat kurban sendiri bahwa modifikasi praktik ini, juga dilakukan untuk pelaksanaan kurban tahun ini, tanpa mengorbankan esensinya," tambah dewan.
"Sektor masjid akan terus mengambil langkah-langkah yang diperlukan guna memastikan daging kurban yang aman, termasuk distribusi daging kurban setelah periode tasyrik," demikian MUIS sebagaimana dilansir dari channelnewsasia.com. (tribunbatam.id/son)