Tanggapan Istana Soal Lonjakan Tagihan Listrik: Tidak Ada Kenaikan, Aktivitas Warga Banyak Dirumah

Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia akhirnya angkat bicara soal lonjakan tagihan listrik yang dikeluhkan masyarakat

Tribunnews/Jeprima
Staf Khusus Presidenan Bidang Sosial Angkie Yudistia saat berpose usai wawancara khusus dengan Tribun Network di Thisabel Head Office, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019). Angkie Yudistia berbagi pengalaman dengan Tribunnews mengenai pengalamannya menjabat sebagai Staf Khusus Presiden. 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA  - Juru Bicara Presiden bidang Sosial Angkie Yudistia akhirnya angkat bicara soal lonjakan tagihan listrik yang dikeluhkan masyarakat.

Menurutnya, adanya lonjakan tagihan listrik yang dialami masyarakat karena penggunaan listrik yang lebih banyak terlebih ditengah pandemi corona.

Lonjakan tarif listrik yang tinggi disebabkan oleh konsumsi yang jauh lebih banyak karena aktivitas lebih sering di rumah efek dari penerapan pembatasan sosial berskala besar.

Menurutnya, secara teknis, PLN telah menjelaskan faktor penyebab tingginya tarif listrik selama PSBB.

Kronologi Jenazah PDP Corona Diambil Paksa Keluarga di Makassar, Polisi Kewalahan Halau Massa

Kontak dengan Pasien Corona di Ruang Isolasi, Satu Keluarga Dinyatakan Positif Covid-19

Hendak Mencuci Baju, Gadis 16 Tahun jadi Korban Pemerkosaan, Pelaku Gunakan Daun Pisang Sebagai Alas

Namun ia mengatakan, ada sistem angsuran carry over selama tiga bulan untuk menjaga lonjakan tagihan akibat pemakaian yang lebih banyak dibanding sebelum PSBB.

"Untuk memantau penggunaan listrik di rumah serta pengaduan dan keluhan, PLN menyediakan beberapa cara penyampaian oleh warga yang bisa dilakukan, diantaranya dengan mengunduh aplikasi PLN Mobile, memantau melalui tautan pln.co.id, dan pusat kontak PLN 123.

Selain itu, PLN juga menyediakan layanan baca meter melalui whatsapp resmi ke nomor 081-22-123-123," katanya.

Sebelumnya Perusahaan Listrik Negara (PLN), menyebut kenaikan pembayaran listrik yang dialami pelanggan terjadi karena banyaknya aktivitas penggunaan listrik yang tinggi.

Senior Executive Vice President Bisnis dan Pelayanan Pelanggan PLN, Yuddy Setyo Wicaksono mengatakan kenaikan tersebut karena pelanggan tidak menyadari konsumsi listrik yang digunakan mengalami kenaikan.

"Hal ini dikarenakan saat ini masyarakat banyak yang menjalankan aktivitas bekerja dari rumah, belajar dari rumah, dan aktivitas lainnya di rumah," ucap Yuddy dalam acara dialog virtual bersama Bisnis.com, Senin (8/6/2020).

Yuddy menyebutkan, saat ini konsumsi listrik pelanggan bisa dikatakan sangat tinggi karena selama 24 jam anggota keluarga berada di rumah, terlebih lagi ada kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang membuat masyarakat tidak bisa keluar rumah.

"Biasanya konsumsi listrik masyarakat tinggi pada saat sore dan malam hari, karena pada pagi dan siang hari banyak beraktivitas di luar rumah seperti bekerja, sekolah dan sebagainya," kata Yuddy.

"Secara tidak sadar, hal ini menyebabkan pembayaran listrik pelanggan mengalami kenaikan. Karena terbiasanya dengan pembayaran listrik, disaat keadaan normal," lanjut Yuddy.

Selain itu menurut Yuddy, konsumsi tinggi dalam pemaikan listrik juga terjadi pada saat bulan puasa atau bulan Ramadhan.

Karena masyarakat bangun lebih awal, dan penggunaan listrik juga terjadi lebih awal untuk persiapan berpuasa.

Berawal Jeritan Histeris Wanita di Hotel Mewah, Pasutri Ditangkap Polisi yang Ternyata Bandar Sabu

Duduk Perkara Memanasnya Hubungan Azriel-Aurel dengan Istri Raul Lemos, Krisdayanti

PLN sendiri, lanjut Yuddy, melakukan pencatatan meter listrik pelanggan dengan menggunakan metode rata-rata tiga bulan terakhir pada masa wabah Covid-19 sejak maret.

"Hal ini dilakukan tentunya sebagai upaya kami untuk mencegah penyebaran Covid-19, dan memastikan bahwa pelanggan dan petugas kami tidak tertular bahkan menularkan virus tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved