11 Hari Tak Pulang saat Mancing, Ini Kabar Terbaru dari 3 Nelayan Anambas, 'Sudah Kembali'

TRIBUNBATAM.id, ANAMBAS - Tiga nelayan Anambas yang dilaporkan 11 hari tak kembali ke rumah saat pergi memancing, kini sudah pulang dalam kondisi selamat.

Tiga nelayan itu sebelumnya pergi memancing bersama dengan satu kapal pompong.

Identitas tiga nelayan ini yaitu Sapariyanto (41) tinggal di Teluk Red, Samsul (41) tinggal di Teluk Red, dan Ilham (34) tinggal di Kecamatan Palmatak.

Terkait telah kembalinya kapal pompong nelayan yang berjumlah tiga orang ini, dibenarkan oleh Kasi Operasi dan Siaga SAR Natuna Muhammad Saleh melalui sambungan telepon.

"Biasanya kan nelayan ini ada yang melaut sampai 7 hingga 10 hari. Ini baru 11 hari keluarganya panik, makanya melapor.

Tapi alhamdulillah sudah kembali, dan mereka bersandar di pelabuhan Tanjung Momong," ucap Saleh, Rabu (10/6/2020).

• HARI Ini, Rabu (10/6) Kapal dari Batam ke Tembilahan Beroperasi Kembali, ke Dumai Kapan?

• BUKAN Akibat Server Down, Ini Penyebab Link http://ppdb-batam.id Susah Diakses

Sebelumnya diberitakan, kapal salah satu nelayan Kepulauan Anambas dikabarkan belum kembali selama 11 hari.

Informasi itu dibenarkan oleh Kasi Operasi dan Siaga SAR Natuna, Muhammad Saleh melalui sambungan telepon.

"Ada tiga nelayan. Datanya sudah kita ketahui. Namanya Sapariyanto, Samsul, dan Ilham.

Info terakhir mereka ini berlindung di sekitar Pulau Semiun karena cuaca buruk," ujar Saleh, pada Selasa (9/6/2020).

Ia melanjutkan, hingga saat ini pihaknya masih mencari keberadaan kapal pompong tersebut.

"Kami juga sudah datangi keluarga nelayan ini, tapi respon mereka hanya senyum saja. Itu kenapa ya," ucapnya.

• DUA Bulan Terbaring Akibat Penyakit Serius, Nenek Lusi Makin Tak Berdaya Setelah Anaknya Kena PHK

• JAWABAN Bright PLN Batam Saat Diminta Tera Ulang Meteran Listrik, Buyung: Tiap 5 Tahun Ganti Baru

Ia mengatakan, pihaknya belum mengetahui tujuan dari kapal itu melihat waktunya yang sudah 11 hari memancing di laut.

"Kita nggak tau tujuan mereka kemana, terus ini pulaunya cukup jauh juga. Kita mau cari kemana, mereka tidak punya radio atau alat yang bisa kita deteksi lokasinya," ungkap Saleh.

Pihaknya sudah meneruskan foto kapal yang dikabarkan belum kembali itu ke grup-grup nelayan lainnya.

"Kami tanyakan, pernah tak lihat kapal ini. Anehnya ngapain nelayan ini jauh sekali ke Pulau Semiun. Kalau menurut saya sih itu aneh," jelasnya.

Namun pihaknya akan terus mencari keberadaan kapal nelayan ini. Sebab pencarian baru dilakukan hari ini.

(Tribunbatam.id/Rahma Tika)