Protes Anti Rasisme Juga Terjadi di Inggris, PM Boris Johnson Peringatkan Soal Ekstremis
Aksi anti rasisme tak hanya terjadi di Amerika Serikat, melainkan juga di Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan peringatannya.
"Masjid disediakan terutama untuk ibadah jamaah, sehingga saat ini ada ketidakpastian dan keprihatinan yang signifikan dari para pemimpin masjid tentang bagaimana peraturan baru benar-benar dapat diterapkan," kata Harun Khan.
Khan menambahkan bahwa MCB, payung dari asosiasi Muslim, telah berkonsultasi dengan masyarakat di seluruh negeri dan jelas perencanaan proaktif tentang membuka kembali masjid telah terjadi.
MINAB juga telah meminta pemerintah untuk mengizinkan kelompok kecil untuk shalat lima waktu di masjid-masjid.
Di sisi lain Uskup Agung Wesminister dan Katolik Roma paling senior di Inggris dan Wales, Kardinal Vincent Nichols berterima kasih karena tempat ibadah jadi langkah pelonggaran kuncian yang pertama.
Dia memastikan jamaat akan menuruti aturan pembatasan sosial, setidaknya dengan dibukanya gereja masyarakat akan kembali berhubungan dengan tempat ibadah.
Namun dia menambahkan bahwa tidak setiap gereja Katolik akan dibuka pada 15 Juni nanti.
"Keputusan dan ketentuan lokal harus memimpin proses ini," katanya.
Juru bicara Perdana Menteri mengatakan, Johnson menilai masyarakat perlu memiliki ruang beribadah dan berdoa.
Inggris duduk di posisi kelima negara dengan kasus infeksi Covid-19 tertinggi di dunia.
Worldometers pada Senin (8/6/2020) mencatat 286.194 infeksi dengan 40.542 kematian.
Sementara itu angka kesembuhannya tidak tercatat.
Mulai 8 Juni 2020, Wisatawan yang Masuk ke Inggris Akan Dikarantina, Bagaimana Cara Kerjanya?
Ada aturan baru yang diberlakukan bagi para wisatawan yang ingin mengunjungi Inggris.
Pemerintah Inggris memperkenalkan isolasi diri atau karatina selama 14 hari sebagai aturan barunya.
Aturan ini wajib diikuti oleh semua wisatawan yang masuk ke Inggris.