Protes Anti Rasisme Juga Terjadi di Inggris, PM Boris Johnson Peringatkan Soal Ekstremis

Aksi anti rasisme tak hanya terjadi di Amerika Serikat, melainkan juga di Inggris. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberikan peringatannya.

Tangkapan Layar YouTube Evening Standard
Patung Edward Colston, dirobohkan saat demo kematian George Floyd di Inggris. 

Tentunya guna menghentikan penyebaran virus Corona (Covid-19).

Diwartakan dalam news.sky.com pada Rabu (3/6/2020), ada pengeculian untuk karantina ini yaitu hanya orang yang bekerja di lintas batas seperti pengemudi truk bisa bebas dari karantina.

Masa karantina ini akan diberlakukan mulai Senin (8/6/2020) yang langsung ditinjau oleh Pemerintah setiap tiga minggu.

Evaluasi pertama akan dilakukan pada 28 Juni 2020 untuk melihat perkembangannya.

Faktor-faktor yang akan dinilai termasuk tingkat infeksi dan penularan secara internasional, tindakan yang diterapkan oleh negara lain, serta tingkat kasus impor di negara lain dengan tindakan perbatasan yang lebih longgar.

Karantina tersebut diberlakukan oleh semua pelancong yang datang dengan naik pesawat, kereta api, maupun feri.

Lalu kenapa Inggris memberlakukan karantina?

Meskipun kasus Covid-19 di Inggris menurun, tapi Amerika Serikat dan Brasil masih melaporkan kasus baru setiap hari.

Oleh sebab itu Pemerintah ingin membatasi jumlah kontak fisik para pelancong luar negeri termasuk warga lokal selama dua pekan.

"Tingkat penularan di Inggris terus menurun dan perjalanan internasional kemungkinan akan berlanjut dari rekor terendahnya," kata Menteri Dalam Negeri, Priti Patel.

"Pemerintah bertindak sekarang dengan mengambil pendekatan yang proporsional dan terbatas waktu untuk melindungi kesehatan rakyat Inggris," sambungnya.

Bagaimana cara kerja karantina di Inggris?

Setelah tiba di Inggris, para pelancong akan diminta untuk langsung menuju ke tempat di mana mereka akan isolasi diri selama 14 hari.

Namun pelancong boleh pergi hanya untuk alasan perawatan medis, dukungan layanan sosial, dan pembelian makanan serta obat.

Wisatawan hanya boleh menggunakan transportasi umum dengan tetap menggunakan masker serta jaga jarak selama dua meter.

Bagaimana karantina ditegakkan?

Pelancong akan diminta mengisi formulir saat kedatangan, yang mencakup kontak dan alamat.

Jika pelancong tidak memiliki tempat tinggal di Inggris, Pemerintah akan mengatur akomodasinya.

(*)

Diterapkan Sejak Awal Juni 2020, Begini Kondisi di Inggris Saat Jalani Protokol New Normal

Diubah Memakai Masker, 5 Potret Lukisan di Museum Fitzwilliam Inggris Tuai Sorotan

Jadwal Liga Inggris, Man City vs Arsenal, Everton vs Liverpool, Lampard Tak Remehkan Aston Villa

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "PM Inggris Sebut Protes Anti Rasisme di Inggris Dibajak Ekstremis".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved