Sarang Burung Walet dari Karimun Paling Dicari di Singapura, Malaysia dan Tiongkok
Sarang burung walet menjadi komoditas yang dicari oleh pembeli dari luar negeri, semisal Singapura, Malaysia dan Tiongkok.
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - Sejumlah hasil pertanian ataupun komoditas lain terus diekspor meskipun dalam masa pandemi Covid-19.
Komoditas ekspor unggulan Kabupaten Karimun di antaranya adalah Sarang burung walet (SBW).
Negara tujuan ekspornya adalah Singapura, Malaysia, Taiwan dan Hongkong.
SBW di Karimun dibudidayakan dari rumah-rumah burung walet.
Bentuk sarang burung walet yang diekspor bervariasi, disesuaikan dengan permintaan negara tujuan semisal berwarna putih, bertekstur padat, bentuk daun, mangkok kecil atau setengah bola.
Sarang burung walet yang diekspor ke berbagai negara ini dipakai untuk keperluan konsumsi karena khasiatnya yang sangat baik bagi kesehatan.

• Tim Walet Putih Tindak Truk Pengangkut Tanah yang Tak ditutup Terpal di Batam
Jumlah ekspor SBW dari Kabupaten Karimun ini juga diketahui terus naik.
Karantina Pertanian Tanjung Balai Karimun melakukan berbagai upaya dan terobosan guna menggerakkan seluruh potensi ekspor Karimun.
Eksportir SBW di Karimun termasuk generasi milenial yang berani bersaing di pasar internasional.
Semangat muda yang dimiliki kaum milenial harus menjadi dorongan postitif bagi pembangunan pertanian Indonesia,
terutama dalam peningkatan ekspor pertanian yang akan mempengaruhi perekonomian negara.

• Gagal Jadi Celag, Pria Ini Jatuh Miskin, Banting Stir Jadi Bos Rampok Sarang Walet
"Peran generasi milenial saat ini sangat penting.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang mengajak generasi milenial
untuk menjadi bagian dari Gratieks (Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian)," jelas Kepala Karantina Pertanian Tanjung Balai Karimun, Willy Indra Yunan, Minggu (14/6).
Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Ali Jamil mengatakan peran otoritas karantina sangat penting.