Penelitian Italia Ungkap Radiasi Matahari Bisa Membunuh Covid-19, Berikut Hasilnya

Peneliti di Italia meneliti model untuk menunjukkan bagaimana radiasi matahari dapat membunuh Covid-19. Berikut ini hasil penelitian yang didapatkan.

(beerphotographer)/Kompas
Ilustrasi sinar matahari. Radiasi matahari dikabarkan dapat membunuh virus Corona berdasarkan penelitian di Italia. 

"Aku khawatir sinyal UV, jika itu benar-benar ada, akan tenggelam dalam kebisingan," tambah Li.

Beberapa peneliti telah menyarankan perubahan aktivitas matahari dalam beberapa bulan terakhir telah mengurangi jumlah radiasi yang menghantam Bumi, yang mungkin telah berkontribusi pada munculnya dan penyebaran virus.

Tetapi Li mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung spekulasi semacam itu dan bahwa ada tanda-tanda lingkaran matahari baru akan segera dimulai, jika belum.

"Kami berharap aktivitas matahari akan mencapai titik tertinggi dalam dua atau tiga tahun," katanya.

Diduga Lalai Tangani Covid-19, Jaksa di Italia Akan Interogasi PM Giuseppe Conte

Para keluarga korban Covid-19 menuntut digelarnya penyelidikan terhadap penanganan wabah virus Corona di Italia.

Menanggapi hal tersebut, sejumlah jaksa di Italia utara menginterogasi sejumlah petinggi negara termasuk Perdana Menteri Giuseppe Conte, mulai dari Jumat (12/06/2020).

Keluarga korban Covid-19 menduga adanya kelalaian pemerintah dalam penanganannya.

Sesi tersebut akan berlangsung di Bergamo, kota dekat Milan yang paling parah terdampak virus Corona sebelum karantina wilayah diberlakukan di seluruh Italia pada Maret lalu.

Conte mengaku dirinya "sama sekali tidak khawatir" apabila ditanyai.

Selain PM Conte, Menteri Dalam Negeri, Luciana Lamorgese, dan Menteri Kesehatan, Roberto Speranza, juga akan dimintai keterangannya oleh para jaksa.

Jaksa-jaksa ini akan berupaya menentukan apakah ada dasar yang kuat untuk menuntut para petinggi atas tuduhan pidana kelalaian.

Sebanyak 50 aduan hukum diajukan di kantor kejaksaan Bergamo pada Kamis (11/06) oleh kelompok masyarakat bernama Noi Denunceremo (Kami akan melaporkan).

Kelompok itu terdiri dari para keluarga sejumlah korban Covid-19, yang berdalih bahwa dua kota—Alzano and Nembro—seharusnya dinyatakan sebagai 'zona merah' begitu wabah dideteksi di lokasi tersebut.

Lombardy adalah kawasan pertama di Eropa yang terdampak Covid-19 dan lebih dari setengah korbannya meninggal di daerah itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved