BATAM TERKINI

Lima Orang Pedagang Reaktif Setelah 334 Pedagang Toss 3000 Dicek Kesehatannya

Pasar Tos 3000 menjadi salah satu klaster penyumbang jumlah pasien positif terbaru di Batam. Untuk itu, perlu ada tindakan tegas pencegahan.

Editor: Sihat Manalu
TRIBUNBATAM.ID/HIMI HEPTANA
Kondisi di dalam pasar ikan, Pasar Tos 3000 Batam dipadati pembeli, Rabu (17/6/2020). Pengelola pasar sudah mulai menerapkan protokol kesehatan, walaupun masih ada sisi yang belum dijangkau 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pasar Tos 3000 menjadi salah satu klaster penyumbang jumlah pasien positif terbaru di Batam. Untuk itu, perlu ada tindakan tegas agar tidak ada penambahan kasus dan Batam harus siap menyelesaian persoalan Covid-19 ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui hingga kini sudah sebanyak 334 pedagang ataupun yang close contact dengan Pedagang Toss 3000 yang diperiksa dan hasilnya 5 orang reaktif.

"Non reaktif sebanyak 329 orang," ujar Didi, Rabu (17/6/2020).

Sementara yang sudah di swab sebanyak 7 orang. Diantaranya 4 orang dari Kecamatan Lubuk Baja, 1 orang Puskemas Mentarau, 1 orang Batu Ampar dan 1 orang dari Sei Lekop.

"Yang positif sebanyak 4 orang," katanya.

Sebelumnya Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dandim terkait penanganan dan metode yang akan diterapkan menangani persoalan Covid-19 di Pasar Tos 3000. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut sudah menjadi salah satu kluster penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak.

"Ini yang mau kita dudukkan, tindakan apa yang harus kita ambil agar persoalan ini bisa selesai. Saya sudah panggil pengelola pasar namun belum juga terselesaikan," ujar Rudi dalam rapat bersama pelaku usaha membahas protokol kesehatan, Selasa (16/6/2020) di Kantor Pemko Batam Lantai IV.

Saat ini kurang lebih 2.500 pedagang yang ada di pasar tersebut. Sehingga dibutuhkan peralatan rapid test yang tidak sedikit. Pihaknya meminta bantuan kepada pengusaha agar bisa membantu pengadaan alat untuk rapid test.

Ratusan Pedagang Pasar Tos 3000 Di-Rapid Test, 5 Orang Reaktif, Terkait Kasus Positif Covid-19

"Dalam menyelesaikan ini butuh bantuan semua pihak. Baik tenaga maupun peralatan. Jadi bukan persoalan yang gampang," ujar Rudi.

Diakuinya Pasar Tos 3000 menjadi salah satu kluster penyumbang jumlah pasien positif di Batam. Untuk itu, perlu ada tindakan tegas agar tidak ada penambahan kasus. Batam harus siap menyelesaian persoalan Covid-19 ini.

Di tempat yang sama Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengakui setelah berdiskusi dengan pelaku usaha, ada berbagai opsi yang disampaikan dan diambil untuk pengendalian Covid-19.

Rapat ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Batam, Gustian Riau dan pengelola pasar.

3 Cara Mengempukkan Daging dengan Cepat, Salah satunya Pakai Baking Powder, Pemula Wajib Tahu

"Perwakilan dari pengelola pasar hadir tadi. Saya sudah sampaikan ada 13 kasus positif di pasar tersebut. Mereka juga takut karena adanya penambahan kasus di sana. Untuk itu, semua saran dan masukan yang disampaikan dalam diskusi akan ditampung dulu," ujarnya.

Ia melanjutkan ada opsi untuk menutup pasar dan dilakukan sterilisasi. Agar bisa membunuh virus yang berada di area pasar tersebut.

Sterilisasi ini juga bisa menjadi opsi. Menurutnya penutupan bisa dilakukan selama tiga hari dengan penyemprotan disenfektan 3 kali sehari setiap harinya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved