VIRUS CORONA DI BATAM

BARU 334 dari 1.235 Pedagang Pasar TOS 3000 Jalani Rapid Test, Kadinkes Ungkap Rencana Tes Massal

Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan baru 334 orang pedagang di Pasar 3000 yang telah dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT).

TRIBUNBATAM.ID/HIMI HEPTANA
Kondisi di dalam pasar ikan, Pasar Tos 3000 Batam dipadati pembeli, Rabu (17/6/2020). Pengelola pasar sudah mulai menerapkan protokol kesehatan, walaupun masih ada sisi yang belum dijangkau. 

Lantaran tidak semua pedagang yang paham mengenai penanganan Covid-19.

“Saat petugas turun ke pasar, masih banyak yang tidak ikut protokol kesehatan, jadi agak sulit, makanya butuh dukungan dari aparat,” kata dia.

Hasil Tes 5 Orang Reaktif

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengakui sudah sebanyak 334 pedagang Pasar Tos 3000 yang menjalani rapid test. Ini terkait pedagang pasar yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Dari hasil rapid test itu, sebanyak 5 orang reaktif rapid test.

"Non reaktif sebanyak 329," ujar Didi, Rabu (17/6/2020).

Sementara yang sudah di swab test sebanyak 7 orang. Diantaranya 4 orang dari Kecamatan Lubuk Baja, 1 orang Puskemas Mentarau, 1 orang Batu Ampar dan 1 orang dari Sei Lekop.

"Dari tujuh itu, yang positif sebanyak empat orang," katanya.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Dandim terkait penanganan dan metode yang akan diterapkan menangani persoalan Covid-19 di Pasar Tos 3000.

Hal ini dikarenakan lokasi tersebut sudah menjadi salah satu klaster penyumbang kasus positif Covid-19 terbanyak.

"Ini yang mau kita dudukkan, tindakan apa yang harus kita ambil agar persoalan ini bisa selesai. Saya sudah panggil pengelola pasar namun belum juga terselesaikan," ujar Rudi dalam rapat bersama pelaku usaha membahas protokol kesehatan, Selasa (16/6/2020) di Kantor Pemko Batam Lantai IV.

Saat ini ada kurang lebih 2.500 pedagang yang ada di pasar tersebut. Sehingga dibutuhkan peralatan rapid test yang tidak sedikit.

Pihaknya meminta bantuan kepada pengusaha agar bisa membantu pengadaan alat untuk rapid test.

"Dalam menyelesaikan ini butuh bantuan semua pihak. Baik tenaga maupun peralatan. Jadi bukan persoalan yang gampang," ujar Rudi.

Diakuinya Pasar Tos 3000 menjadi salah satu klaster penyumbang jumlah pasien positif di Batam. Untuk itu, perlu ada tindakan tegas agar tidak ada penambahan kasus. Batam harus siap menyelesaian persoalan Covid-19 ini.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved