VIRUS CORONA DI BATAM
BARU 334 dari 1.235 Pedagang Pasar TOS 3000 Jalani Rapid Test, Kadinkes Ungkap Rencana Tes Massal
Kepala Dinkes Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan baru 334 orang pedagang di Pasar 3000 yang telah dilakukan Rapid Diagnostic Test (RDT).
"Karena protokolnya jika ada satu kasus di satu titik, maka seluruh area titik itu harus disterilkan," ujarnya.
Menurutnya, proses penataan Pasar Tos 3000 ini menjadi kesempatan untuk sterilisasi lingkungan pasar. Nantinya, pasar akan disemprot dengan disinfektan tiga kali sehari, yaitu saat pagi, siang dan sore.
"Maka itu, aktivitas di pasar kita tunda dulu untuk sementara agar bisa dilakukan penyemprotan disinfektan, pagi-siang-petang," ujar Amsakar, pada Selasa (16/6/2020) lalu.
Ditata Ulang
Penataan ulang Pasar Tos 3000 akan segera dilakukan dalam waktu dekat. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, Gustian Riau, membenarkan rencana ini, pada Rabu (17/6/2020).
"Ya benar, berdasarkan data ada kurang lebih 2.500 pedagang di situ, akan kita tata ulang semua pedagangnya," ujarnya.
Hal ini berkaitan dengan tindak lanjut atas bertambahnya jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terkait Pasar Tos 3000. Jumlahnya saat ini sudah sebanyak 13 orang.
Gustian mengatakan, proses penataan ulang rencananya akan meminta bantuan dari aparat seperti anggota TNI, agar dapat berjalan kondusif dan lancar. Sementara itu, proses penataan ulang pedagang ini diprediksi membutuhkan waktu maksimal lima hari.
Selama proses ini, para pedagang Pasar Tos 3000 diminta agar menghentikan pemesanan komoditas sayur yang biasa dilakukan. Hal ini untuk mencegah agar pedagang tidak merugi akibat bahan baku yang melimpah dan membusuk.
"Kita suruh hentikan pemesanan pasokan bahan dagangan, agar pada saat penataan pedagang tidak memiliki stok sayur lagi. Jadi jangan sampai masih ada stok dan membusuk, supaya pedagang tidak merugi juga," terangnya.
Adapun penataan yang dilakukan berupa pengaturan jarak antar pedagang, penerapan menggunakan masker dan hand sanitizer di lingkungan pasar, hingga membatasi pintu masuk dan keluar pasar.
Jika selama ini, pembeli dapat masuk area pasar dari segala penjuru, kini, pintu masuk pasar hanya akan dibuat tiga pintu saja. Akses keluar dan masuk juga akan dipisah nantinya.
Sedangkan soal protokol kesehatan, Gustian mengharapkan seluruh pedagang dan pembeli mematuhi protokol tersebut.
Terkait waktu penataan, Gustian masih berdiskusi dengan pihak pengelola dan pedagang pasar. Meski begitu, tim sudah dikerahkan untuk turun mengukur luasan pasar agar jarak antar pedagang dapat diatur sedemikian rupa, yakni satu hingga dua meter.
"Proses penataan ini tentunya melibatkan banyak pihak, pengelola maupun pedagang ikut terlibat. Waktu pelaksanaannya juga harus pas, sebab pak Wali Kota ingin semuanya cepat selesai," tambah Gustian.
Atur Jarak
Suasana di Pasar Tos 3000 yang terletak di Sei Jodoh, Kecamatan Lubuk Baja, Batam, masih ramai dikunjungi warga Batam.
Kendatipun sudah ada sejumlah pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pantauan TRIBUNBATAM.id, Rabu (17/6/2020) sekira pukul 9.15 WIB, pasar tampak ramai dengan pedagang dan pembeli.
Pada sisi selatan dan sisi timur Pasar Tos 3000, sudah ada pengaturan jarak kurang lebih 200 cm. Itu untuk warga yang belanja dan bisa menerapkan social distancing.
Meski begitu, dari ratusan warga yang ada di pasar itu, baik pedagang dan pembelinya, masih saja ada beberapa orang yang tidak mengenakan masker saat berbelanja.
• Ditanya Sule Jika Berjodoh Kembali dengan Gisel, Gading Marten: Harusnya akan Lebih Baik
Bahkan ada wanita yang sedang hamil muda ketika ke pasar ini dengan suaminya tidak mengenakan masker.
Sementara itu, di pasar ini juga disediakan tempat mencuci tangan di depan masuk pasar dan spanduk imbauan. Namun kebanyakan warga yang masuk ke Pasar Tos 3000 tidak mencuci tangan terlebih dahulu sebelum masuk ke pasar.
Kondisi di sisi selatan dan timur Pasar Tos 3000 berbanding terbalik dengan kondisi di sisi Utara. Kondisi jalannya sempit. Alhasil warga terlihat berdesakan, dan tidak bisa untuk menjaga jarak.
Sama halnya di dalam pasar, yakni para pedagang ikan, ayam dan daging. Kondisi dalam pasar yang becek dan banyak air yang tergenang.
Kardi, Ketua Sekuriti Pasar Tos 3000 mengatakan, sudah ada surat edaran dari pihak pengelola untuk mengatur jarak para pedagang, yakni dengan ketentuan 180 cm.
Ia dengan rekannya baru bisa mengatur jarak sisi selatan dan sisi timur.
"Kami disuruh pengelola untuk mengatur jarak dengan menggunakan cat berwarna putih untuk di luar dan cat berwarna merah untuk di dalam pasar ikan," kata Kardi pada TRIBUNBATAM.id, Rabu (17/6/2020).
Dengan kondisi hujan, Kardi bersama rekannya berhenti sejenak untuk mengatur jarak para pedagang.
Nantinya semuanya harus mematuhi jarak yang sudah ditentukan, Ia terpaksa harus memundurkan pedagang untuk memberikan jalan pada pembeli dan pembeli juga bisa menjaga jarak pada masa new normal pandemi Covid-19. (TRIBUNBATAM.id/ Roma Uly Sianturi/Hening Sekar Utami/Hilmi Heptana)