Cerita Ketua RT di Serpong Tentang Sosok Korban yang Digilir 8 Pria: Anaknya Enggak Genit
Melansir Wartakotalive.com, banyak warga yang mengaku tidak menyangka OR (16) adalah korban yang digilir delapan pria itu.
TRIBUNBATAM.id, TANGERANG- Baru-baru ini peristiwa memilukan harus dialami seorang gadis remaja di Tangerang Selatan.
Ia menjadi korban kasus pemerkosaan yang dilakukan delapan orang pria.
Diketahui korban pun masih di bawah umur.
Kasus tersebut mendapat sorotan, mulai dari pihak kementerian hingga DPR RI.
Melansir Wartakotalive.com, banyak warga yang mengaku tidak menyangka OR (16) adalah korban yang digilir delapan pria itu.
• Gadis Diperkosa 8 Pria Akhirnya Meninggal Dunia, Pelaku Sempat Minta Damai ke Keluarga Korban
• Deretan Fakta Gadis 16 Tahun di Tangerang Meninggal Dunia Setelah Diperkosa 7 Pria, Sempat Sakit
Saat Wartakotalive.com datang ke lokasi perkampugan itu, tak banyak warga yang mau membeberkan sosok gadis muda itu yang meninggal karena perbuatan bejat dari sekelompok pemuda yang berasal dari Desa Cihuni, Pagedangan, Kabupaten Tangerang itu.
Kendati demikian, Ketua RT 03, RW 01, Kampung Periang, Pondok Jagung, Serpong Utara, Kimin (52) membeberkan OR semasa hidupnya.
Kimin mengatakan bahwa sosok gadis muda itu terlihat seperti wanita yang sederhana pada tiap harinya.
Ia yang telah mengenal korban sejak masih balita itu mengaku bila dirinya tak habis pikir apa yang dialami oleh sang gadis muda itu.
Pasalnya, saat berada dilingkungan OR kerap bekerja di tempatnya kala terdapat objek sewaan tenda miliknya.
"Selama hidup orangnya baik, ramah, sopan, rajin kalau kerja" kata Kimin kepada Wartakotalive.com saat ditemui di kediamannya, Rabu (17/6/2020).
• Ngamuk Ditegur Tak Pakai Masker, Sopir Anggota DPRD Jabar Pukul Staf Hotel, Begini Kronologinya
• Uya Kuya Sebut Nino Kuya Bukan Anak Kandungnya, Adik Cinta Mau Kabur dari Rumah: Dari Awal dah Lihat
"Justru kita enggak habis pikir ko bisa seks-seks begitu, soalnya anaknya enggak genit, rajin. Disini dia sering datang kalau lagi ada kerjaan dia mau ngegosok, nyuci rajin dah di rumah saya buat nambahin jajan sendiri," sambungnya.
Kimin menjelaskan, pengakuan itu terkuak kala OR sudah terlihat seperti orang yang linglung di lingkungannya.
Warga setempat yang telah mengenal OR dan keluarganya itu turut menanyakan kondisi OR kala berada dilingkungan.
"Pertama enggak tahu saya, ketahuannya sejak bulan puasa kemarin (sehabis peristiwa rudapaksa yang dialami korban)," jelas Kimin.