TRIBUN WIKI
ADA Sejak Zaman Romawi Kuno, Apa Beda Makanan Cepat Saji dan Junk Food?
Jauh sebelum diidentikan dengan hamburger, kentang goreng, ayam goreng, dan lain sebagainya; orang Roma kuno telah mengenal makanan siap saji.
Mereka menciptakan jalur khusus untuk memesan hamburger dan kentang goreng di restoran mereka, McDonald.
Selanjutnya, beberbagai jenis makanan siap saji yang nirnutrisi mulai bermunculan.
Sebut saja ayam goreng yang dibuat oleh Harlan Sanders hingga bisnis donat dan kopi.
Hebatnya, kebanyakan makanan nirnutrisi itu diterima dengan mudah oleh masyarakat.
Salah satu faktor yang mempengaruhi adalah karena junk food selalu berhasil menggugah selera.
Meski berhasil menciptakan berbagai jenis makanan nirnutrisi, istilah junk food sendiri baru muncul pada 1972.
Istilah ini diambil dari lagu "Junk Food Junkie" milik Larry Groce.
"Kecanduan" Junk Food
Menyandang kata junk food tidak lantas membuat makanan nirnutrisi itu ditinggalkan.
Bahkan, makanan ini juga mulai disebut dengan happy meal.
Tidak berlebihan jika menyebut junk food sebagai makanan yang membuat bahagia.
Itu bukanlah sebuah kebetulan.
Makanan nirnutrisi itu telah direkayasa dengan cermat oleh para ilmuwan dan produsen untuk mencapai "sweet spot".
Hal inilah yang membuat kita kecanduan.
Rasa tersebut membuat kita menginginkan lebih banyak dan lebih banyak lagi makan junk food.
Ini juga menjadi ciri khas makanan nirnutrisi, rasanya begitu akrab dan membuat kita berselera.
Kebiasaan makan manusia menjadi berubah dengan hal ini.
Jika pada ratusan tahun lalu manusia selalu menyiapkan makananya sendiri, kini kebanyakan dari kita lebih memilih untuk menyantap fast food bahkan junk food.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penemuan yang Mengubah Dunia: Makanan Siap Saji, Kapan Jadi "Junk Food"?".
