TRIBUN WIKI
ADA Sejak Zaman Romawi Kuno, Apa Beda Makanan Cepat Saji dan Junk Food?
Jauh sebelum diidentikan dengan hamburger, kentang goreng, ayam goreng, dan lain sebagainya; orang Roma kuno telah mengenal makanan siap saji.
TRIBUNBATAM.id - Banyak orang sulit membedakan istilah fast food dengan junk food.
Kebanyakan orang ketika mendengar dua istilah tersebut langsung membayangkan hamburger, kentang goreng, dan lain sebagainya.
Padahal keduanya punya pengertian yang berbeda.
Makanan siap saji punya pengertian sebagai makanan yang bisa dimasak dan/atau dimakan segera setelah kita membelinya.
Sedangkan junk food atau makanan nirnutrisi merupakan makanan yang memiliki nutrisi relatif rendah dan tidak sehat.
Meski begitu, kebanyakan makanan siap saji yang kita kenal juga masuk dalam term junk food.
Sebaliknya juga, fast food tidak selalu nirnutrisi.
• SUHU di Atas 37 Derajat Diminta Rapid Test, KKP Batam Perketat Pengawasan Penumpang di Pelabuhan
• AWAS! Kebiasaan Begadang Bisa Sebabkan Jerawat, Simak 2 Pemicu Utama Lainnya
Dengan kata lain, perbedaannya terletak pada kandungan nutrisi suatu makanan yang akan kita santap.
Di luar itu, fast food sudah ada jauh sebelum makanan nirnutrisi.
Lalu, kapan sebenarnya makanan siap saji sering disamakan dengan junk food?
Jauh sebelum diidentikan dengan hamburger, kentang goreng, ayam goreng, dan lain sebagainya; orang Roma kuno telah mengenal makanan siap saji.
Seperti saat ini, pada masa Romawi Kuno, kebanyakan orang mulai tinggal di perkotaan.
Mereka tinggal di gedung-gedung bertingkat yang sebagian besar tidak mempunyai tempat untuk memasak.
Melihat kesempatan ini, para pedagang kaki lima dan restoran mulai menjual makanan yang bisa segera dimakan setelah membelinya.
Mereka menjual roti yang direndam dalam anggur, sayuran yang sudah dimasak, dan semur.
