TRIBUN WIKI

Bukan Cuma Pemanis, Gula Ternyata Pernah Jadi Obat dan Simbol Kerajaan, Simak Sejarahnya

Selama beratus tahun, gula lebih dari sekedar pemanis. Benda ini menjadi obat, simbol kerajaan, kecanduan, hingga penindasan.

Tribun Jateng - Tribunnews.com
Ilustrasi Gula Pasir 

Gula ini kemudian dijual pada dokter untuk tujuan medis.

Kemampuan gula sebagai obat juga sempat dipelajari di sebuah universitas di Iran pada tahun 500-600 masehi.

Saat itu, para sarjana dari Yunani hingga Persia berkumpul menciptakan pendidikan rumah sakit pertama.

Salah satu yang mereka pelajari adalah teks-teks medis dari berbagai budaya.

Salah satu yang mereka pelajari dan tulis adalah obat-obatan India yang kuat, yaitu gula.

Saat inilah, mereka berusaha mengembangkan metode yang lebih baik untuk mengolah tebu menjadi gula kristal.

Simbol Kerajaan

Berkat pembahasan di universitas Iran, gula mulai merambah masuk ke negara-negara Arab.

Di Arab sekitar tahun 650, gula tak lagi hanya menjadi obat dan bumbu.

Bisa dibilang, gula naik kasta menjadi hidangan kerajaan.

Pemanis ini bahkan menjadi makanan langka simbol kerajaan.

Artinya, saat itu yang bisa menikmati manisnya gula hanya keluarga kerajaan atau bangsawan kaya saja.

Para koki kerajaan memadukan gula dengan kacang almond untuk membuat makanan yang sekarang dikenal dengan nama marzipan.

Masuk ke Eropa

Saat perang salib berkecamuk, sekitar tahun 1099, orang Eropa yang menaklukan Yerusalem mempelajari detail produksi gula.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved