Depresi Karena Pandemi Corona, Seorang Pengusaha Sewa Orang Untuk Membunuh Dirinya
Kondisi bisnisnya yang buruk telah membuat mental pria berusia 40 tahun itu jatuh dan membuatnya depresi.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pandemi Virus Corona membuat orang di sejumlah dunia merasa depresi.
Mereka terpuruk karena usaha mereka berantakan dan gagal.
Bahkan mereka tidak segan-segan untuk melakuka bunuh diri.
• Isdianto Sebut Produktivitas Sektor Industri Justru Meningkat di Masa Covid-19, Ini Analisanya
• Sejarah Penggunaan Naroba, Ternyata Telah Dikenal Sejak Tahun 3400 Sebelum Masehi
• Sempat Pingsan, Penyebab Truk Tabrak Rumah Warga di Karimun Diduga Karena Sopir Mengantuk
Virus corona atau covid-19 sudah menjangkiti hampir di seluruh dunia.
Banyak orang yang terkena dampak dari pandemi virus corona (Covid-19).
Salah satunya para penguasaha.
Bahkan beberapa sektor terpaksa ditutup sementara sampai keadaan membaik.
Contohnya pengusaha ini.
• China Sebut Virus Corona yang Kini Menyebar di Beijing Berasal dari Eropa, Ini Penjelasannya
Dilansir dari odditycentral.com pada Jumat (19/6/2020), seorang pengusaha bernama Gaurav Bansal dari New Delhi, India, mengoperasikan toko ransum.
Ransum adalah makanan pra-saji atau makanan kaleng yang mudah disiapkan dan dimakan.
Tapi karena Covid-19, dia tidak bisa bekerja.
Akibatnya dia berada di bawah tekanan karena menanggung beban keuangan yang sangat besar.
Kondisi bisnisnya yang buruk telah membuat mental pria berusia 40 tahun itu jatuh dan membuatnya depresi.
Ketika melihat tidak ada harapan, Bansal mengambil pinjaman pribadi sebesar 7.900 US Dollar (Rp112 juta).
Uang pinjaman itu bukan untuk menghidupi dirinya selama pandemi, tetapi berencana untuk membunuh dirinya sendiri.
Dia awalnya bermaksud mengakhiri hidupnya sendiri dengan cara bunuh diri.
Tetapi dia tidak bisa mengumpulkan keberanian untuk melakukannya.
Oleh karenanya, dia menghubungi empat orang untuk membunuhnya.
Pada 10 Juni 2020, polisi menemukan mayat Bansal tergantung di pohon di daerah luar Najafgarh di New Delhi.
Tapi polisi tidak melihat adanya bunuh diri.
Sebab tangannya telah diikat, sehingga kasus ini masuk ranah kasus embunuhan terdaftar dan penyelidikan pun dimulai.
Menurut wakil komisaris A Koan, satu dari empat orang yang disewa oleh Bansal untuk membunuhnya adalah seorang remaja dan berhasil dilacak.
Lantas di remaja itu mengaku melakukan pembunuhan itu bersama tiga kaki tangan lainnya yang diidentifikasi sebagai Suraj (18) yang seorang siswa, Manoj (21) yang orang pedagang sayur, dan Sumit (26) yang seorang penjahit.
Selama interogasi, terdakwa mengakui pembunuhan itu, mengklaim bahwa Gaurav telah meyakinkan mereka bahwa mereka akan melakukan kebaikan padanya.
Sebab dia memang ingin mati dan keluarganya akan menerima sejumlah uang asuransi yang sangat dibutuhkan.
Awalnya, mereka berencana menembaknya, tetapi seorang pedagang senjata menolak untuk menjual pistol kepada remaja itu.
Kemudian Bansal sendiri diduga membawa tali dan menyarankan agar mereka menggantungnya.
Dia membayar mereka sebesar 1.200 US Dollar (Rp17 juta) yang dibagi empat di antara mereka sendiri.
“Bansal telah mempekerjakan bocah kecil itu untuk membuat dirinya terbunuh."
"Bocah itu mengikat Bansal. KemudianSuraj dan Sumit melaksanakan pekerjaan itu."
"Bansal juga telah memberi uang kepada orang-orang tersebut."
"Mereka telah mengungkapkan bahwa Bansal telah memberi tahu mereka bahwa keluarganya akan mendapatkan uang asuransi jika mereka membunuhnya."
A Koan mengatakan kepada kantor berita ANI, menambahkan bahwa korban telah bertemu remaja tersebut di media sosial.
Pada hari eksekusi, Gaurav pergi ke Mohan Garden untuk menemui para pembunuhnya dan memilih tempat di mana dia akan digantung.
Ketika saatnya tiba, dia meminta keempat pembunuh itu untuk mengikat tangannya, menyimpan ID-nya di dalam bopengnya untuk memastikan tubuhnya mudah dikenali, dan akhirnya mengalihkan panggilan teleponnya ke nomor saudara iparnya.
Saat ini, investigasi masih berlangsung.
Artikel ini sudah tayang di Intisari.grid.id
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Bisnisnya Gagal Karena Covid-19, Orang Ini Pinjam Uang lalu Sewa Pembunuh Bayaran Buat Bunuh Dirinya