TRIBUN WIKI

DOSIS dan Efek Samping Remdesivir, Antivirus yang Digadang-gadang Bisa Atasi Infeksi Covid-19

Remdesivir merupakan antivirus yang memiliki spektrum luas dan sempat diteliti untuk mengatasi Ebola, MERS, dan SARS.

Ulrich Perrey / POOL / AFP
Satu botol obat Remdesivir terletak saat konferensi pers tentang dimulainya penelitian obat Ebola Remdesivir pada pasien yang sakit parah di Rumah Sakit Universitas Eppendorf (UKE) di Hamburg, Jerman utara pada 8 April 2020 

- Jangan menggunakan obat ini jika Anda sedang menjalani cuci darah.

- Jangan menggunakan remdesivir jika sedang hamil atau menyusui.

Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi obat atau overdosis setelah mengonsumsi obat ini

Dosis dan Aturan Pakai

Hingga saat ini, data yang tersedia mengenai dosis remdesivir untuk mengatasi COVID-19 masih sangat terbatas.

Pada beberapa uji coba yang dilakukan, dosis yang diberikan adalah 200 mg pada hari pertama, dilanjutkan 100 mg pada hari kedua dan selanjutnya.

Lama pengobatan dalam penelitian ini berkisar antara 5–10 hari.

Interaksi Remdesivir dengan Obat Lain

Penggunaan satu obat bersamaan dengan obat lain dapat menimbulkan interaksi, begitu juga dengan remdesivir.

Data yang ada saat ini menyatakan bahwa remdesivir tidak boleh diberikan bersama obat antivirus lain yang juga sedang diuji coba untuk mengatasi COVID-19, seperti lopinavir dan ritonavir.

Obat golongan antivirus ini tersedia dalam bentuk suntik.

Obat resep ini hanya boleh disuntikkan oleh dokter atau oleh petugas medis di bawah pengawasan dokter.

Efek Samping dan Bahaya

Seperti telah disebutkan di atas, remdesivir masih dalam tahap uji coba.

Oleh sebab itu, efek samping yang mungkin muncul akibat penggunaan obat ini belum diketahui.

Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Remdesivir'.

Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved