Pengendara Motor di Denpasar Tewas Usai Terjerat Tali Layangan Hingga Jatuh dan Tabrak Alat Berat
Ia meninggal dunia setelah bentangan tali layangan merenggut nyawanya di Jalan Raya Sesetan, Denpasar Selatan, Kamis (18/6/2020) pukul 14.30 Wita.
Selain itu, pada leher korban mengalami luka robek usai terkena tali layang-layang.
Kasus di Solo
Sebelumnya kasus hampir serupa terjadi di Jalan Tangkuban Perahu, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah.
Seorang pengendara sepeda motor bernama Yohanes Budi Santoso (21) tewas usai lehernya tersangkut benang layangan.
Melansir Kompas.com, Yohanes yang sedang mengendarai motor itu lehernya tersayat benang layangan.
Diduga benang layangan mengenai urat leher korban hingga terluka parah.
• Sebulan Lebih Tak Jualan, Pedagang di Welcome to Batam Habiskan Tabungan untuk Menyambung Hidup
• Serial Populer Netflix Money Heist Akan Dibuat Versi Korea, BH Entertaiment Ungkap Persiapannya
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (11/6/2020) sekitar pukul 14.30 WIB.
Hari itu Yohanes yang bekerja sebagai montir mencoba sepeda motor Kawasaki AD 2393 QF milik pelanggannya yang baru diservis.
Ia menaiki motor tersebut dari arah selatan ke utara.
Saat melintasi Jalan Tangkuban Perahu tepatnya di depan Kantor Pos Mojosongo, Yohanes terjatuh.
Ternyata leher pria 21 tahun tersebut tersangkut benang layangan.
Benang layangan tertarik hingga menyayat leher korban.
Yohanes yang tak bisa mengendalikan sepeda motor yang ia naiki langsung menabrak pagar depan kantor pos.
• Dokter Spesialis Paru: Dexamethasone Tak Boleh Sembarangan Dikonsumsi, Bagi Pasien Covid-19 Kritis
• PGN Salurkan Gas Bumi ke 32 Pelanggan Industri Komersial Baru di Masa Covid-19
Menurut Agus, salah satu saksi mata mengatakan, pria 21 tahun tersebut sempat bangun dan melepas benang layangan yang nyangkut di lehernya.
Namun ia terjatuh lagi karena darah dari lehernya terus ke luar.
