2 Kakak Beradik Tewas Dibunuh Ayah Tiri Karena Merengak Minta Es Krim, Mayat Korban Dibuang ke Parit

Sang ayah tiri diketahui nekat membunuh kedua bocah lantaran marah sang bocah terus menangis meminta es krim.

Editor: Eko Setiawan
bocah-tewas
dua bocah tewas dibunuh ayah tirinya, pelaku marah karena sang anak terus menangis ketika meminta es krim 

TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Dua bocah tewas ditangan ayah tirinya, kedua mayar tersebut dibuang kedalam parit.

Sang ayah tiri diketahui nekat membunuh kedua bocah lantaran marah sang bocah terus menangis meminta es krim.

Karena terus menangis pelaku marah dan akhirnya menghabisi nyawa sang anak.

Wakapolres Karanganyar Diserang Pakai Sabit Secara Membabi Buta, Pelaku Tewas Ditembak Polisi

Emak-Emak Mulai Khawatir, Kasus Demam Berdarah di Karimun Makan Korban Jiwa

Sejumlah Makanan Ini Kaya Fitosterol, Dipercaya Bisa Turunkan Kolesterol

Kabar penemuan jenazah dua bocah di area Global Prima National Plus School Medan menimbulkan kesedihan dan rasa iba oleh beberapa pihak yang mengenal dekat kedua korban, Ihsan (10) dan Rafa (5).

Di antaranya Ulfa Juliyanti yang menjadi guru dua bocah tersebut di pondok belajar Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude) sejak 2019 lalu.

Ulfa mengaku terkejut begitu mendapat kabar kematian dua muridnya tersebut.

Ulfa menuturkan, sosok Ihsan dan Rafa dikenal sebagai anak yang aktif belajar.

Selain itu, keduanya suka bercanda dengan teman sebaya mereka di sela-sela belajar di Sasude.

"Mereka ini anaknya baik-baik, patuh kalau disuruh, dan lugu. Dulu mereka juga suka ngadu seperti ejek-ejekan sama anak-anak lain, biasalah namanya juga anak-anak. Mereka juga suka bercanda sama yang lain, ya sewajarnya anak-anak," ungkap Ulfa.

Selayaknya saudara, Ihsan dan Rafa dikenal sebagai sosok saling menyayangi. Ulfa mengenang hal yang berkesan saat melihat dua bocah tersebut.

"Jadi pas sewaktu mengaji, Ihsan gemas sambil mencubit pipi adiknya. Ini hal yang menunjukkan jika dia sangat sayang kepada adiknya. Itu yang berkesan ketika saya melihat tingkah mereka. Dia sayang sekali dengan adiknya. Sampai saat mereka berantam itu dia selalu mengalah, gak pernah memukul adiknya," kenang Ulfa.

Rafa dan Ihsan selalu pergi berdua tanpa diantar ataupun dijemput dengan berjalan kaki untuk pergi ke sanggar belajar.

Ulfa menuturkan bahwa dua bocah ini tipe anak yang tidak suka keluyuran jika tidak berkepentingan.

"Kalau belajar di sanggar biasanya mereka tidak lama-lama sih, biasanya pulang ngaji langsung pulang. Paling juga main bentar abis itu pulang. Tapi kalau setiap ada kegiatan di sanggar mereka selalu aktif untuk ikut," tutur Ulfa.

(cr13/tri bun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dua Bocah yang Dibunuh Ayah Tiri, Dikenal Rajin Belajar di Sanggar Anak Sungai Deli (Sasude)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved