NEW NORMAL DI BINTAN

Bangkitkan Pariwisata, Dispar Bintan Gandeng Bamx Promosikan Pesona Bintan Lewat Jelajah Alam

Sambut New Normal, Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan mempromosikan pesona alam Bintan melalui jelajah alam Bintan.

Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.ID/ISTIMEWA
Suasana saat club motor Bintan Adventure Motor x mempromosikan alam Bintan lewat jelajah alam 

TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Sambut New Normal, Dinas Pariwisata Kabupaten Bintan mempromosikan pesona alam Bintan melalui jelajah alam Bintan.

Dengan memperhatikan protokol kesehatan dan social distancing, Dispar Bintan menggandeng club motor Bintan Adventure Moto x atau Bamx untuk mempromosikan keindahan alam dan potensi-potensi wisata yang ada di Bintan.

Sedikitnya ada belasan rider baik dari Dispar Bintan dan Bamx Bintan yang menjelajah pesona alam Bintan.

Mulai dari Sekretariat Bintan di Tanjungpinang, kemudian memasuki wilayah Bintan dengan melewati jalur seadanya yang kaya akan pemandangan yang memanjakan mata.

Kepala Dinas Pariwisata Bintan, Wan Rudi melalui Kabid Pemasaran Dispar Bintan Muhammad Irzan menjelaskan, event tersebut bertujuan untuk mengenalkan obyek wisata minat khusus di Kabupaten Bintan, yang kaya akan pesona alamnya.

2 Orang Reaktif Rapid Test, Diduga Kontak Langsung dengan Pasien Baru Positif Corona di Bintan

Bupati Beri Rp 10 Juta Bagi yang Bisa Tangkap Makhluk Misterius Penghisap Darah Ratusan Ternak

"Mudah-mudahan dengan diterapkan new normal nanti semoga pariwisata di Bintan akan kembali bergairah, serta untuk memulihkan kunjungan wisata di Kabupaten Bintan yang sempat turun terimbas bencana pandemi covid-19,"terangnya, Senin (22/6/2020).

Irzan menambahkan, mereka akan disuguhi track menantang sekaligus memiliki panorama yang indah.

Tak hanya itu, tiba tengah hari peserta sementara waktu diminta singgah sambil makan siang di kawasan pantai Senggiling Kabupaten Bintan.

"Saya berharap hal ini akan kembali menarik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara untuk kembali datang ke Kabupaten Bintan,"tutupnya.

Tunggu Arahan Pusat 

Bupati Bintan, Apri Sujadi masih menunggu arahan dari pemerintah pusat terkait pembukaan kawasan wisata Lagoi, Bintan.

"Saat ini kita masih menunggu, dan pembukaan wisata Lagoi dengan kehidupan baru tergantung pemerintah pusat," terang Apri, Kamis (18/6/2020).

Apri menuturkan, sampai saat ini segala persiapan sudah dilakukan.

Beberapa hari lalu, dia bersama Kejari Bintan dan semua FKPD hadir ke Lagoi dan tempat industri untuk memastikan kesiapannya.

"Dari apa yang kita lihat secara administrasi sudah siap. Secara komitmen protokol kesehatan juga sudah dibuat, tinggal regulasi ini kami serahkan ke pemerintah pusat,"terangnya.

 Walikota Ungkap Kondisi Batam Selama Pandemi Covid-19 Lewat Tribun Podcast

 BARU 334 dari 1.235 Pedagang Pasar TOS 3000 Jalani Rapid Test, Kadinkes Ungkap Rencana Tes Massal

Apri mengaku secara pribadi, dia berharap khusus kawasan pariwisata sudah bisa untuk dibuka kembali.

"Tapi dengan kriteria yang telah kita sepakati bersama," ungkapnya.

Apri menambahkan, sampai saat ini segala pengawasan sudah dilakukan dan disiapkan semua.

"Termasuk protokol kesehatan. Sampai termasuk bagaimana rumah bagi para pekerja di Lagoi juga sudah disiapkan agar sesuai dengan protokol kesehatan,"tutupnya.

Pariwisata di Bintan Segera Dibuka

Memasuki New Normal, pemerintah dan pelaku pariwisata di Bintan agar menyiapkan Standar Operasional (S0P) dan pedoman kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan (Events) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Kemenparekraf) atau Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Baparekraf) dalam web seminar ( webinar), Selasa (09/06/2020).

Menurut dia, Bintan termasuk destinasi yang siap dibuka, jika Singapura sudah membuka wilayah perbatasannya.

“Karena kita tahu di kawasan wisata Lagoi dan sekitarnya, SOP ini sudah diterapkan. Namun protokol kesehatan diperlukan untuk menyambut wisatawan agar saat mereka datang merasa aman saat berwisata di Bintan,” katanya.

Pada kesempatan itu, ia mengatakan, pandemi Covid-19 memberikan dampak perubahan dari sektor pariwisata.

 Jelang Penerapan New Normal, Wakapolda Kepri Tinjau Pengamanan di Lagoi Bintan

"Pertama marketnya, lalu kedua adalah destinasi itu sendiri, dimana perubahan destinasi tersebut terlihat dari sektor atraksi, akses, dan amenitas," ujar Rizky.

Lebih lanjut, ia mengatakan, dari segi market, juga akan mengalami perubahan baik dari segi kuantitas maupun dari segmen atau kualitasnya.

"Sebelum pandemi Covid-19, Menteri pariwisata (Menpar) sudah mencanangkan, sektor pariwisata ke depan akan bertransformasi dengan menekankan pada quality tourism atau pariwisata yang berkualitas.

Dalam keterangan tertulisnya, ia juga menyampaikan, ke depan, akan ada tiga skenario berwisata.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan atau Events Kemenparekraf, Rizki Handayani saat dalam webinar, Selasa (9/6/2020).Dok. Humas Kemenparekraf Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan atau Events Kemenparekraf, Rizki Handayani saat dalam webinar, Selasa (9/6/2020).

 Pertama adalah travel defense atau mereka yang berwisata tanpa memikirkan kondisi yang terjadi saat ini.  Dengan kata lain adalah yang penting mereka berwisata.

 "Ini sangat mengkhawatirkan karena pandemi ini belum selesai," kata dia.

Kemudian, skenario berwisata kedua adalah travel phobia atau mereka yang tidak mau kemana-mana.

"Ketiga, travel wise yakni traveler atau wisatawan yang sangat memperhatikan banyak aspek dan terutama protokol kesehatan," tambahnya.

Oleh karenanya, ia menilai, SOP diperlukan sebagai pedoman dalam pengelolaan destinasi wisata.

"Ada untuk subjeknya, yaitu protokol bagi pekerja, wisatawan, pengelola, hingga pihak ketiga dalam hal ini tour operator atau travel agen," kata Rizky.

Ia menambahkan, untuk ojeknya, tidak hanya mengutamakan kebersihannya, namun juga harus memenuhi standar keselamatan.

"Tidak susah menerapkannya,” katanya.

Sebagai informasi, dalam webinar dengan tema Uaha Pariwisata Berbasis Masyarakat di Bintan Dalam Menghadapi Kondisi New Normal ini, turut hadir sebagai narasumber, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Ruddy Iskandar.

Tak ketinggalan Founder dan Direktur Indonesian Ecotourism Network (Indecon) Ary S. Suhandi, dan Ketua Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA), Bintan Sapril Sembiring juga turut hadir dalam webinar tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bintan Wan Ruddy Iskandar menjelaskan, Bintan saat ini sudah masuk dalam zona hijau yang kemudian menjadi peluang untuk mengembangkan pariwisata di Bintan.

Ia mengatakan, Kemenparekraf juga telah mendorong sektor parwisata di Bintan terutama yang berbasis masyarakat Community Base Tourism (CBT) untuk segera bergerak.

“Kesiapan masyarakat menjadi pekerjaan rumah kita bersama. Ketika dibuka namun masyarakatnya belum siap itu menjadi perhatian. Termasuk masyarakat di sekitar yang menjadi daya tarik wisata,” katanya.

(tribunbatam.id/Alfandi Simamora) (Kompas.com)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sambut New Normal, Stakeholder Pariwisata di Bintan Diimbau Siapkan SOP Kesehatan

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved