Dorong Sektor Pariwisata, Spanyol Kembali Membuka Perbatasan Untuk Wisatawan Eropa
Menyusul negara lainnya, Spanyol juga telah mengumumkan akan kembali membuka perbatasan negaranya. Telah mengakhiri situasi darurat wabah Covid-19.
TRIBUNBATAM.id, MADRID - Menyusul negara lainnya, Spanyol juga telah mengumumkan akan kembali membuka perbatasan negaranya.
Terutama untuk sebagian besar negara eropa pada Minggu (21/6/2020) kemarin.
Tentunya usai Spanyol mengakhiri situasi darurat virus Corona atau Covid-19.
Terlihat para penumpang bermasker yang membawa koper tiba di bandara utama Madrid, dan warga Perancis yang melintasi perbatasan untuk membeli alkohol dan tembakau.
Dilansir dari Reuters, Minggu (21/6/2020), perbatasan Spanyol sekarang terbuka untuk semua negara Uni Eropa, kecuali Portugal, dan anggota Schengen di luar blok dan Inggris.
Hal ini dilakukan untuk kembali mendorong sektor pariwisata.
• Hasil Liga Spanyol Real Sociedad vs Real Madrid, Benzema Cetak Gol, Madrid Menang, Geser Barcelona
"Kami akan mengizinkan pengunjung Inggris untuk memasuki Spanyol seperti daerah Uni Eropa atau Schengen lainnya mulai 21 Juni secara bebas dan tanpa perlu karantina," ujar Menteri Luar Negeri Arancha Gonzalez Laya kepada BBC News, Sabtu (20/6/2020).
Ketika memasuki Spanyol, turis Inggris tidak harus melakukan karantina, meski mereka masih akan dikenai isolasi selama 14 hari setelah kembali ke negaranya.
Adapun Inggris akan meninjau aturan karantina pada 29 Juni 2020.
Menteri Pariwisata Reyes Maroto mengatakan, Spanyol siap menyambut para wisatawan.
"Kita harus membangun kepercayaan, sampaikan kepada pelancong, orang Spanyol dan orang asing, bahwa negara ini adalah tujuan yang aman," ujar dia.
Warga diizinkan bepergian
Sementara itu, warga Spanyol juga diizinkan untuk berpergian ke mana pun di negaranya mulai Minggu (21/6/2020).
Dengan dilonggarkannya pembatasan ini, diperkirakan banyak warga akan mengunjungi teman, kerabat, atau rumah kedua di daerah lain.
Sejak 14 Maret 2020, para warga Spanyol tak diperbolehkan melintasi batas provinsi dan harus tetap tinggal di rumah mereka.