Dorong Sektor Pariwisata, Spanyol Kembali Membuka Perbatasan Untuk Wisatawan Eropa
Menyusul negara lainnya, Spanyol juga telah mengumumkan akan kembali membuka perbatasan negaranya. Telah mengakhiri situasi darurat wabah Covid-19.
Warga wajib menggunakan masker di tempat umum ketika tidak mungkin menerapkan jarak aman.
Lega
Di Bandara Internasional Madrid, sejumlah penumpang merasa lega ketika bertemu dengan orang terkasih.
Banyak di antara mereka yang melakukan perjalanan untuk bertemu orang-orang terkasih setelah berbulan-bulan terpisah.
"Situasi saya sedikit rumit karena istri saya tinggal di Italia dan saya tinggal di Spanyol. Sehingga kami belum pernah bertemu selama empat bulan," ujar salah satu penumpang, Alberto Bos.
Semua penumpang yang tiba di badara akan diperiksa suhu tubuhnya, dan ditanyai seputar riwayat perjalanan mereka, asal, dan menyampaikan tujuan mereka datang ke Spanyol.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan pelacakan penumpang jika tindakan ini diperlukan.
Sementara itu, perbatasan Spanyol dengan Portugal akan dibuka kembali pada 1 Juli atas permintaan Lisbon.
Tidak hanya di bandara, orang-orang yang melakukan perjalanan juga dijumpai di Stasiun Atocha Madrid menuju Valencia, setelah berbulan-bulan menjalani karantina di rumah.
"Hari ini semuanya kembali normal. Ini bagus untuk toko, untuk ekonomi, dan untuk semuanya," ujar salah seorang pemilik toko, Luis Mancho.
Sekitar 1.500 turis Jerman mendarat di daerah Mallorca pada awal pekan lalu.
Hingga Minggu, Spanyol telah mencatat lebih dari 245.000 kasus virus Corona dan lebih dari 28.000 kematian.
Ikuti Jejak Inggris, Wales Berencana Akan Buka Perbatasan Untuk Wisatawan Mulai 6 Juli 2020
Salah satu negara yang tergabung dalam Britania Raya yakni Wales telah mengumumkan akan membuka perbatasan untuk wisatawan.
Sebelumnya, Inggris juga telah membuka secara perlahan sektor parwisatanya usai dilanda Covid-19.