VIRUS CORONA DI BATAM

WNA di Batam Positif Covid-19, Terungkap Setelah Uji Swab Mandiri, Ada 3 Kasus Baru Senin (22/6)

Per Senin (22/6/2020), terdapat 3 kasus pasien positif Covid-19 baru di Kota Batam. Ketiganya diketahui positif Corona setelah uji swab mandiri.

TRIBUNBATAM.id/SON
Update Covid-19 di Kota Batam - Seorang WNA berkewarganegaraan Afrika Selatan di Kota Batam positif virus Corona. Total ada 3 penambahan 3 kasus baru Covid-19 di Kota Batam, Senin (22/6/2020). 

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Warga Negara Asing (WNA) berkewarganegaraan Afrika Selatan positif virus Corona.

Pria berinisial Ss ini ditetapkan sebagai pasien positif virus Corona nomor 211 Kota Batam.

Ia diketahui berdomisili dan bekerja di Kota Batam. Pria 38 tahun ini awalnya memeriksakan diri ke salah satu klinik di Batam untuk uji swab sebagai salah satu syarat untuk pergi ke Palembang, Sumatra Selatan pada 18 Juni 2020 kemarin.

Hasil uji swab pun keluar pada 22 Juni 2020 dengan terkonfirmasi positif.

Selain WNA itu, terdapat 2 pasien positif virus Corona lain di Kota Batam.

Per Senin (22/6/2020), terdapat 3 kasus pasien positif Covid-19 baru di Kota Batam.

"Tiga pasien positif ini terdiri dari 1 perempuan dan 2 orang laki-laki," ucap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima TribunBatam.id.

Ia mengungkapkan, data ini merupakan hasil pemeriksaan swab oleh Tim analis Laboratorium Prodia Batam, berdasarkan temuan kasus baru di Kota Batam.

Berikut riwayat 2 pasien positif Covid-19 lainnya di Kota Batam:

Pasien Positif Covid-19 Nomor 210

Seorang Laki-laki berinisial RBPS” usia 30 tahun, Swasta. Ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 Nomor 210 Kota Batam.

Pasien pada 18 Juni 2020 datang memeriksakan diri ke Klinik Medilab Batam untuk melakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan secara mandiri.

Guna keperluan memenuhi persyaratan penerbangan ke Jakarta yang hasilnya diketahui pada hari ini tanggal 22 Juni 2020 dengan terkonfirmasi positif.

Pasien Positif Covid-19 Nomor 212

Seorang perempuan berinisial “Ny.WR” usia 31 Tahun, Swasta.

Ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19 Nomor 212 Kota Batam. Pasien pada 17 Juni 2020 datang memeriksakan diri ke Klinik Medilab Batam untuk melakukan pemeriksaan Swab Tenggorokan secara mandiri.

Abraham Samad Angkat Bicara Kasus Novel Baswedan, Pimpinan KPK Jangan Tinggal Diam

Khawatir Bawa Covid-19, Kodim 0317/TBK Perketat Jalur Ilegal Masuknya Pekerja Migran Indonesia

Guna keperluan memenuhi persyaratan untuk melamar pekerjaan yang hasilnya diketahui pada hari ini tanggal 22 Juni 2020 dengan terkonfirmasi Positif.

Perlu diketahui sebelumnya yang bersangkutan sudah sejak dua bulan yang lalu tinggal di Musi Banyuasin dan kemudian kembali ke Batam sejak 5 Juni 2020 yang lalu dan lebih banyak beraktifitas di rumahnya saja.

"Sejauh ini kondisi ketiga pasien tersebut dalam keadaan stabil dan tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti, dan saat ini sedang dalam persiapan perawatan isolasi/karantina guna penanganan kesehatannya di rumah sakit rujukan RSKI Covid-19 Galang Kota Batam," kata Rudi.

Dengan demikian pada hari ini dapat kami sampaikan bahwa dari hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan oleh Tim Surveilans Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Batam terhadap seluruh klaster.

Dapat disimpulkan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai cluster-cluster tersebut ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun import.

Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan dari pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19 ini.

"Selanjutnya juga kami ingatkan dan himbau kembali agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah, menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja dan jika terpaksa harus keluar rumah gunakan masker serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur dan istirahat yang cukup," paparnya.

Kasus Reinfeksi Covid-19 di Kota Batam

Mona Parlinggoman Siregar, pemuda berusia 32 tahun yang sempat menjalani perawatan di RSBP Batam akibat infeksi covid-19 kembali terinfeksi covid-19 atau mengalami re-infeksi.

Sebelumnya, Mona sempat menjalani isolasi di RSBP Batam selama 46 hari hingga akhirnya berhasil sembuh.

Dan kini, dia dinyatakan mengalami re-infeksi covid-19 dan dikirim ke RSKI Pulau Galang, beberapa waktu.

"Ia, Mona pasien kasus 02 juga pasien pertama di Batam yang dirawat di RSBP itu mengalami re-infeksi, hasil pemeriksaan Swab dia dinyatakan positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Didi Kusmarjadi saat dihubungi, Minggu (21/06/2020).

Kata Didi, Mona harus kembali menjalani perawatan isolasi.

"Itu memang sudah peraturannya, SOP nya, dari positif kemudian negatif lalu balik lagi positif harus di isolasi," ucapnya.

Namun untuk pasien Mona, dikatakan Didi cukup koperatif.

Awalnya Mona berniat liburan.

Ia melakukan periksa di Rumah Sakit Awal Bros, namun dari hasil pemeriksaan hasil swab-nya justru positif.

Akhirnya tim gugus pun mengirimnya ke RSKI Pulau Galang. Pas saat akan menjalani isolasi, apa kata Mona ? tanya Didi.

"Nggak apa-apalah, di Pulau Galang, saya sekalian berliburnya disana saja," kata didi menirukan ucapan Mona.

Didi menyinggung kenapa pasien covid-19 dapat kembali re-infeksi positif covid-19, dikarenakan RNA virus dalam tubuh pasien masih ada, ditambah kemampuan imunitas tubuh yang tidak stabil.

Sebelum pasien Mona diisolasi, Tribun mencatat riwayat perjalanan Mona ke luar negeri, seperti ke Malaysia dari 25 Februari hingga 1 Maret 2020. Lalu ke Paris hingga 12 Maret.

Ia kontak langsung dengan temannya di Paris yang saat itu sakit batuk, pilek. Kemudian di Batam, pada 14 Maret, laki-laki ini mengeluh tidak enak badan dan berobat ke rumah sakit di Batam Center.

Hal itu diungkapkan Mona kepada Tribun, belum lama ini.

Bahkan sederet cerita pengalaman Mona disampaikannya langsung setelah menjalani pemulangan dari RSBP.

46 hari menjalani isolasi, bukan lah waktu yang singkat bagi seorang pengusaha, Mona Parlinggoman Siregar.

Banyak kisah, begitu juga dengan perjuangan bak pertarungan yang dilalui Mona selama menjalani perawatan isolasi. Bahkan ia pernah frustasi dan putus asa, semangatnya naik turun.

"Awalnya saya sempat frustasi saat dinyatakan positif covid-19, bahkan keluarga paling panikan lagi. Apalagi saya merupakan pasien pertama saat wabah pendemi mulai merebak," kata Mona.

Mendengar kabar saya positif, keluarga besar panik dan semua bertanya-tanyak.

Mona, seorang pengusaha asal Pematang Siantar itu kini kembali masuk masuk ruang isolasi.

Kakak Beradik Positif Covid-19

Setelah kakaknya dinyatakan positif covid-19, seorang remaja berusia 15 tahun di Batam juga terkonfirmasi positif virus Corona.

Pasien yang kini disebut kasus 209 di Batam ini merupakan adik kandung pasien terkonfirmasi positif Covid-19 kasus 197 di Batam.

"Sehubungan dengan tracing dan pengembangan kasus yang dilakukan oleh Tim Surveilans Dinas Kesehatan Kota Batam, maka pada 18 Juni 2020 kepada pasien beserta ibu dan ayahnya dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan," ucap Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam, Muhammad Rudi dalam keterangan yang diterima TRIBUNBATAM.id, Minggu (21/6/2020).

Ia mengatakan, dari hasil uji swab yang diterima pada hari ini dengan terkonfirmasi positif.

Sedangkan hasil pemeriksaan ayah dan ibunya terkonfirmasi negatif.

Mengingat mereka semua merupakan closes contact primer maka kepada ayah dan ibunya akan kembali dilakukan pemeriksaan swab tenggorokan yang kedua dan saat ini sedang dalam persiapan untuk pelaksanaannya.

"Sejauh ini kondisi yang bersangkutan dalam keadaan baik dan stabil serta tidak merasakan adanya gangguan kesehatan yang berarti," kata Rudi.

Ia melanjutkan saat ini sudah dalam persiapan pelaksanaan perawatan karantina guna penanganan kesehatannya lebih lanjut di rumah sakit rujukan RSBP Batam Kota Batam.

Sesuai dengan hasil penyelidikan epidemiologi yang terus dilakukan hingga saat ini terhadap seluruh kluster Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kota Batam, diperoleh kesimpulan sementara bahwa masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus Covid-19 yang berkaitan dengan berbagai kluster yang ada ataupun kasus baru yang terjadi baik dari transmisi lokal maupun impor.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol dan himbauan dari Pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus penyakit Covid-19," katanya.

Rudi kembali mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Batam agar tetap mengikuti anjuran Pemerintah untuk menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap dirumah saja, mengenakan masker. Jika terpaksa harus keluar rumah serta selalu menjaga kesehatan dengan makan makanan seimbang dan berolahraga secara teratur serta istirahat yang cukup.

Reaktif Covid-19 di Kota Batam Cenderung Meningkat

Tim gugus tugas Covid-19 Batam menemukan 426 orang warga Kota Batam reaktif Covid-19.

Jumlah ini, diakui Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi cenderung mengalami peningkatan.

Ia mengatakan, tim gugus tugas Covid-19 telah melakukan rapid test kepada 11.365 warga Batam.

Dari hasil pemeriksaan reaktif virus Corona itu, sebanyak 76 merupakan Orang Dalam Pengawasan (ODP), 256 Orang Tanpa Gejala (OTG) dan 56 Pasien Dalam Pengawasan (PDP) serta 38 ADR.

"Berdasarkan data per 20 Juni 2020, terdapat 426 yang reaktif Covid-19. Jumlah itu kami peroleh dari hasil rapid tes," ucapnya saat dihubungi melalui sambungan seluler, Minggu (21/6/2020).

Didi mengajak warga yang hasil pemeriksaan reaktif tidak perlu takut apalagi panik.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Reaktif belum tentu positif virus Corona. Namun itu peringatan agar warga tetap selalu waspada," ucapnya.(*/TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi/Bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved