Terungkap Pesan John Kei ke Anak Buahnya Ketika Temukan Nus Kei, Target Pertama Tewas Mengenaskan

Anak buah Nus Kei, ER alias YDR (46), tewas lebih dulu setelah dianiaya oleh lima sampai tujuh orang anggota kelompok John Kei di Jalan Raya Kresek, K

TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim
Polisi menggiring John Kei setelah dihadirkan bersama anggota kelompoknya dalam rilis perkara yang dipimpin Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (22/6/2020). John Kei bertanggung jawab dalam kasus penganiayaan, permufakatan jahat, pembunuhan berencana terhadap Nus Kei dan anak buahnya 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Konflik John Kei dengan Nus Kei telah memakan satu korban jiwa.

ER, anak buah Nus Kei tewas mengenaskan setelah mendapat sabetan parang dari anak buah John Kei.

Tak hanya itu, dalam keadaan tersungkur akibat sabetan parang, ER dilindas mobil Suzuki Ertiga oleh anak buah John Kei.

Dalam konferensi press di Mapolda Metro Jaya, Kapolda Irjen Nana Sudjana, menjelaskan duduk perkara konflik John Kei dengan Nus Kei.

Kapolda Irjen Nana Sudjana juga mengungkap, siapa sebenarnya Nus Kei dan perkara yang membuatnya jadi target pembunuhan John Kei lewat anggota kelompoknya.

Anak buah Nus Kei, ER alias YDR (46), tewas lebih dulu setelah dianiaya oleh lima sampai tujuh orang anggota kelompok John Kei di Jalan Raya Kresek, Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu (21/6/2020).

AR terjatuh terkena sabetan parang, dan empat jarinya putus. Sementara ER kabur namun berhasil dikejar dan ditangkap oleh anggota kelompok John Kei.

Sabetan parang para pelaku menghujani ER hingga bersimbah darah. Meski sudah tak berdaya, korban dilindas pelaku yang mengendari Suzuki Ertiga.

Para pelaku langsung kabur, tak lama teman korban datang ke lokasi tapi korban ER meninggal dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Puri Kembangan, Jakarta Barat.

Siapa Nus Kei?

Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana, menjelaskan Nus Kei dan John Kei bersaudara dan satu marga Kei.

(Kiri) Petugas sekuriti terluka dan kakinya patah karena ditabrak saat menutup gerbang kluster Australia di Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/6/2020) siang. (Kanan) Sejumlah petugas sekuriti menjaga gerbang.
(Kiri) Petugas sekuriti terluka dan kakinya patah karena ditabrak saat menutup gerbang kluster Australia di Green Lake City, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Minggu (21/6/2020) siang. (Kanan) Sejumlah petugas sekuriti menjaga gerbang. (HO/Warta Kota)

"John Kei dan Nus Kei masih keluarga. Peristiwa ini dilandasi masalah pribadi," ungkap Nana dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Senin (22/6/2020).

Setelah pembacokan di Kosambi, Jakarta Barat, anggota kelompok John Kei menuju Green Lake City dan merangsek masuk kluster Australia untuk mencari Nus Kei.

Di rumah nomor 52 yang ditinggali Nus Kei, para pelaku tidak menemukannya. Mereka tetap mengamuk merusak pintu, jendela dan perabotan di dalamnya. 

Menurut Nana, konflik Nus Kei dan John Kei dipicu karena masalah bagi-bagi jatah hasil penjualan tanah yang tidak merata.

"Ini terkait adanya ketidakpuasan antara pembagian uang penjualan tanah," terang Nana.

"Tetapi karena dilandasi tidak adanya penyelesaian kemudian mereka saling ancam melalui hape setelah kita periksa para pelaku ini," sambung dia.

Dari pemeriksaan hape para pelaku, penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya menemukan permufakatan jahat John Kei terhadap Nus Kei.

Suasana Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (21/6/2020) siang. Belasan orang diduga kelompok John Kei merangsek masuk menyerang rumah Nus Kei di kluster Australia, Green Lake City.
Suasana Green Lake City, Cipondoh, Kota Tangerang, Minggu (21/6/2020) siang. Belasan orang diduga kelompok John Kei merangsek masuk menyerang rumah Nus Kei di kluster Australia, Green Lake City. (Warta Kota/Andika Panduwinata)
Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved