BMKG Angkat Bicara Soal Heboh Hujan Buatan di Batam hingga Singapura: Ada Awan Baru Dipancing
Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam Suratman menjelaskan, hujan dibuat dengan proses fisika
"Jadi tidak seperti itu. Ada awan baru dipancing. Juga tidak ada hubungannya dengan pawang hujan. Karena hujan buatan adalah ilmiah secara fisika. Jadi masyarakat tahu juga. Jangan nanti banjir, lalu disalahkan yang undang hujan buatan. Bukan begitu konsepnya," ujarnya.
Ia mengatakan, Juni ini memang curah hujan cukup tinggi di Kepri. Sebab kata dia, penyebabnya ada pergeseran cuaca.
Puncak hujan sedianya adalah Mei lalu. "Tapi bergeser ke Juni ini. Hari ini (Selasa) arah angin dominan dari Selatan dan Barat daya ke Utara. Kecepatan angin antara 5-30 km/jam.Temperatur 23-30 derajat, masih kondusif bagi dunia penerbangan," terangnya.
Daerah Rawan Banjir di Kota Batam
Normalisasi drainase di tepi jalan menuju Perumahan Kodim, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji dilakukan sebanyak tiga hingga empat kali dalam satu tahun.
Normalisasi dilakukan aparatur Kecamatan Batuaji bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam.
Camat Batuaji Ridwan, mengatakan saat ini daerah resapan air di samping Perumahan Pemda Satu dan Perumahan Kodim menjadi prioritas normalisasi.
"Memang selama ini, jalan menuju perumahan Kodim selalu menjadi langganan banjir. Namun setelah normalisasi, banjir hanya saat hujan deras. Itupun hanya sebentar. Setelah hujan reda air langsung surut," ucap Ridwan, Selasa (23/6/2020).
Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, rumput yang tumbuh di tepi saluran air menurutnya juga dibersihkan agar tidak menghambat aliran air, khususnya saat hujan deras.
Dia juga menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang khususnya ke dalam saluran drainase.
"Kalau saluran drainase bersih, Insya Allah banjir tidak terjadi," kata Ridwan.
Saluran air yang menghubungkan Perumahan Pemda satu dengan Perumahan Kodim di Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji terlalu kecil dan rendah dengan jalan.
Akibatnya, setiap hujan deras, lokasi ini kerap menjadi langganan banjir.
Jembatan yang berada di perbatasan Perumahan Pemda satu tersebut kondisinya sangat rendah.
Hal tersebut membuat air hujan saat turun dengan deras membuat sampah tersangkut dan air tidak lancar.
