BMKG Angkat Bicara Soal Heboh Hujan Buatan di Batam hingga Singapura: Ada Awan Baru Dipancing

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim Batam Suratman menjelaskan, hujan dibuat dengan proses fisika

AFP PHOTO / HECTOR RETAMAL
Ilustrasi hujan disertai petir 

Rita, mengatakan sebelumnya setiap hujan deras turun, mereka selalu terkena banjir.

"Dulu tiga tahun lalu, kalau hujan deras turun. Kita selalu khawatir keluar komplek takut nggak bisa pulang. Kalau kita di dalam kompleks yang jelas tidak bisa keluar,"kata Rita.

Sondang, warga lainnya juga mengatakan sebelum dilakukan normalisasi mereka selalu menjadi korban.

"Sudah banyaklah barang barang di rumah yang menjadi korban banjir. Mulai kaki sofa, dan juga barang lainnya," kata Sondang.

Namun dua tahun belakangan mereka susah tidak pernah kena banjir.

"Jalan masuk kamipun. Sudah tidak pernah banjir, apalagi sampai ke kompleks," kata Sondang.

Dia juga mengucap terimakasih atas normalisasi yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan juga pihak Kecamatan Batuaji.

Kantor Lurah Tembesi Kebanjiran

Lurah Tembesi menungu arahan dari kecamatan dan Pemerintah Kota Batam terkait kantor lurah yang kebanjiran.

Sejumlah fasilitas kantor diketahui rusak terendam banjir.

"Kejadian ini sudah kita laporkan ke Kecamatan, dan juga pemerintah Kota Batam. Kita tunggulah seperti apa nantinya," kata Harfi'e, Senin (22/6/2020).

Dia mengatakan seluruh perlangkapan kantor yang ada di Kelurahan Tembesi rusak terendam banjir.

Pihak kecamatan sudah datang ke lokasi serta mengecek kondisi fasilitas di dalam kantor.

Kondisi banjir di Kantor Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/6/2020).
Kondisi banjir di Kantor Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri, Minggu (22/6/2020). (TribunBatam.id/Istimewa)

"Kami sudah ajukan pindah kantor sementara, apakah di ruko atau di kantor KUA yang ada di samping kantor Polsek Sagulung. Tapi ini masih menunggu keputusan pimpinan," ucapnya.

Mengenai hal tersebut, Sekretaris Camat Sagulung Haviz, mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan kondisi fasilitas di kantor Lurah Tembesi.

"Ini mau lihat kondisinya dulu. Selanjutnya akan kami laporkan ke pimpinan. Nantinya pimpinan yang memutuskan," kata Haviz.

Air Selutut Orang Dewasa

Hujan yang datang mengguyur Batam tiga hari belakagan membuat lokasi kantor Lurah Tembesi yang ada di pinggir jalan R.Suprpato tepatnya di samping kompi bantuan 136 Batam mengalami banjir.

Banjir di kantor lurah Tembesi terjadi pada Minggu (21/6/2020) diduga berasal dari derasnya kiriman air hujan yang datang dari perumahan Bukit Permata dan juga perumahan Tembesi Centre.

Kursi dan meja serta berkas lainnya di Kantor Kelurahan Tembesi,Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri terendam banjir.

Lurah Tembesi Harfi'e, mengatakan air yang masuk ke kantor lurah hampir selutut orang dewasa.

Hal tersebut membuat perlengkapan yang ada di kantor Kelurahan terendam banjir. "Ini sofa, meja dan lemari di ruangan saya rusak," kata Harfi'e.

Dia juga mengatakan pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke pihak kecamatan.

"Sudah kami laporkan, tinggal menunggu dari kecamatan," ucapnya.(TribunBatam.id/Leo Halawa/Ian Sitanggang)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved