BATAM TERKINI

Ramai di Medsos Bahas Hujan Buatan di Batam, Apa Bedanya dengan Hujan Alami? Simak Penjelasan BMKG

Apa sebenarnya hujan buatan yang belakangan jadi perbincangan hangat itu? Apa bedanya dengan hujan yang turun secara alami?

TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING
Kondisi langit di wilayah Sekupang, Batam mendung, Senin (22/6/2020). Prakirawan BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas l Hang Nadim, Riza Juniarti saat dihubungi, Senin (22/06/2020) menyebutkan prakiraan cuaca di Batam bisa disertai petir. 

Normalisasi drainase di tepi jalan menuju Perumahan Kodim, Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji dilakukan sebanyak tiga hingga empat kali dalam satu tahun.

Normalisasi dilakukan aparatur Kecamatan Batuaji bersama Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam.

Camat Batuaji Ridwan, mengatakan saat ini daerah resapan air di samping Perumahan Pemda Satu dan Perumahan Kodim menjadi prioritas normalisasi.

"Memang selama ini, jalan menuju perumahan Kodim selalu menjadi langganan banjir. Namun setelah normalisasi, banjir hanya saat hujan deras. Itupun hanya sebentar. Setelah hujan reda air langsung surut," ucap Ridwan, Selasa (23/6/2020).

Untuk mengantisipasi terjadinya banjir, rumput yang tumbuh di tepi saluran air menurutnya juga dibersihkan agar tidak menghambat aliran air, khususnya saat hujan deras.

Dia juga menghimbau masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang khususnya ke dalam saluran drainase.

"Kalau saluran drainase bersih, Insya Allah banjir tidak terjadi," kata Ridwan.

Saluran air yang menghubungkan Perumahan Pemda satu dengan Perumahan Kodim di Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji terlalu kecil dan rendah dengan jalan.

Akibatnya, setiap hujan deras, lokasi ini kerap menjadi langganan banjir.

Jembatan yang berada di perbatasan Perumahan Pemda satu tersebut kondisinya sangat rendah.

Hal tersebut membuat air hujan saat turun dengan deras membuat sampah tersangkut dan air tidak lancar.

Perbatasan antara perumahan Pemda dengan Perumahan Kodim Batuaji tersebut ada daerah resapan air yang ukurannya cukup luas.

Jadi setiap kali hujan deras turun air dari Perumahan Pemda dan Aviari mengalir ke lokasi tersebut.

Warga perumahan Pemda, Aryanto mengaku, upaya normalisasi yang dilakukan Pemerintah Kota Batam melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam sudah cukup nyata dirasakannya.

Dia mengatakan, daerah resapan air di samping Perumahan Pemda Satu tersebut, merupakan tempat berkumpulnya air termasuk dari perumahan yang ada di sebelahnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved