BATAM TERKINI
Ramai di Medsos Bahas Hujan Buatan di Batam, Apa Bedanya dengan Hujan Alami? Simak Penjelasan BMKG
Apa sebenarnya hujan buatan yang belakangan jadi perbincangan hangat itu? Apa bedanya dengan hujan yang turun secara alami?
Namun dua tahun belakangan mereka susah tidak pernah kena banjir.
"Jalan masuk kamipun. Sudah tidak pernah banjir, apalagi sampai ke kompleks," kata Sondang.
Dia juga mengucap terimakasih atas normalisasi yang dilakukan oleh Dinas Bina Marga dan juga pihak Kecamatan Batuaji.
Kantor Lurah Tembesi Kebanjiran
Lurah Tembesi menungu arahan dari kecamatan dan Pemerintah Kota Batam terkait kantor lurah yang kebanjiran.
Sejumlah fasilitas kantor diketahui rusak terendam banjir.
"Kejadian ini sudah kita laporkan ke Kecamatan, dan juga pemerintah Kota Batam. Kita tunggulah seperti apa nantinya," kata Harfi'e, Senin (22/6/2020).
Dia mengatakan seluruh perlangkapan kantor yang ada di Kelurahan Tembesi rusak terendam banjir.
Pihak kecamatan sudah datang ke lokasi serta mengecek kondisi fasilitas di dalam kantor.

"Kami sudah ajukan pindah kantor sementara, apakah di ruko atau di kantor KUA yang ada di samping kantor Polsek Sagulung. Tapi ini masih menunggu keputusan pimpinan," ucapnya.
Mengenai hal tersebut, Sekretaris Camat Sagulung Haviz, mengatakan pihaknya masih melakukan pengecekan kondisi fasilitas di kantor Lurah Tembesi.
"Ini mau lihat kondisinya dulu. Selanjutnya akan kami laporkan ke pimpinan. Nantinya pimpinan yang memutuskan," kata Haviz.
Air Selutut Orang Dewasa
Hujan yang datang mengguyur Batam tiga hari belakagan membuat lokasi kantor Lurah Tembesi yang ada di pinggir jalan R.Suprpato tepatnya di samping kompi bantuan 136 Batam mengalami banjir.
Banjir di kantor lurah Tembesi terjadi pada Minggu (21/6/2020) diduga berasal dari derasnya kiriman air hujan yang datang dari perumahan Bukit Permata dan juga perumahan Tembesi Centre.
Kursi dan meja serta berkas lainnya di Kantor Kelurahan Tembesi,Kecamatan Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepri terendam banjir.
Lurah Tembesi Harfi'e, mengatakan air yang masuk ke kantor lurah hampir selutut orang dewasa.
Hal tersebut membuat perlengkapan yang ada di kantor Kelurahan terendam banjir. "Ini sofa, meja dan lemari di ruangan saya rusak," kata Harfi'e.
Dia juga mengatakan pihaknya sudah melaporkan hal tersebut ke pihak kecamatan.
"Sudah kami laporkan, tinggal menunggu dari kecamatan," ucapnya.(TribunBatam.id/Leo Halawa/Ian Sitanggang)