BATAM TERKINI
Sejumlah Sekolah Swasta di Batam Sudah Terapkan Keringanan Iuran Sekolah Selama Pandemi
Sejumlah kendala disampaikan perwakilan sekolah swasta. Di antaranya permasalahan biaya operasional yang masih membebani pengelola sekolah swasta.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah sekolah swasta di Kota Batam sudah menerapkan keringanan pembayaran iuran sekolah selama pandemi Covid-19.
Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD Batam, sekolah Yos Sudarso yang telah memberi keringanan bagi peserta didik yang orang tuanya berpenghasilan terdampak Covid-19. Keringanan ini bahkan termasuk pemberian diskon 15%.
Beberapa yayasan sekolah yang hadir menyampaikan bahwa sesungguhnya kebijakan peringanan biaya sekolah telah dijalankan oleh masing-masing pengelola yayasan.
"Kami telah memberlakukan pemotongan uang sekolah 5% secara merata. Selain itu kebijakan diskon 15% bagi murid yang penghasilan orang tuanya terdampak cukup parah," terang Kepala Sekolah Yos Sudarso Batam, Agus Sekti Susila Atmojo, Kamis (25/6/2020).
Selain itu, ada juga Sekolah Kristen Tabgha yang sudah memberikan keringanan potongan 10% SPP kepada semua murid jenjang TK sampai SMA.
Tak sampai di situ, diskon sebanyak 40% juga diberikan kepada orangtua murid yang kurang mampu.
"Kami juga sudah memberikan free SPP kepada 8 siswa panti asuhan SMP sampai SMA," ungkap Ketua YKKI, Alfred Stephen Andries.
Namun, ada beberapa pertimbangan pula dari pihak yayasan swasta. Di antaranya permasalahan biaya operasional yang masih membebani pihak pengelola sekolah swasta.
Beberapa sekolah swasta yang menerapkam lebih dari satu kurikulum. Seperti Sekolah Global dan Sekolah Harapan Utama, mengeluhkan rumitnya perizinan dari penerapan kurikulum tersebut.
Belum lagi, Sekolah Harapan Utama yang berbasis internasional, mempekerjakan cukup banyak guru-guru asing.
Sementara itu, pengurusan ijin bagi guru-guru asing tersebut harus melalui proses birokrasi yang panjang.
"Untuk perijinan guru-guru asing ini kami mulai dari tingkat RT dan RW, Dinas Pendidikan, Kementerian, hingga ke Mabes Polri, dan itu biayanya tidak sedikit," ujar perwakilan Sekolah Harapan Utama, Purwadi yang hadir dalam rapat.
• Marc Marquez Pulih Dari Cidera, Kini Targetkan Jadi Juara Dunia di MotoGP
• Lima Kasus Baru Positif Corona Kamis (25/6), Tiga Orang Bekerja di Pabrik Plastik Batam, 1 Orang TKA
Ketua Komisi IV DPRD Batam, Ides Madri yang memimpin RDP mengatakan, rapat didorong oleh keluhan sejumlah orang tua murid yang menyayangkan pihak sekolah tidak memberi keringanan biaya di masa pandemi ini.
Rencananya, rapat ini akan dihadiri oleh 15 Yayasan Sekolah Swasta di Kota Batam, meski sekolah Putera Batam tidak sempat hadir di dalam rapat.
"Banyak sekali sektor yang terimbas wabah Covid-19 ini salah satunya adalah pendidikan. Dampak PHK dan dirumahkan yang dirasakan orangtua murid, sehingga kami meminta bapak dan ibu ikut berpartisipasi untuk mengurangi biaya pendidikan, khususnya di sekolah swasta," ujarnya.