BATAM TERKINI
Undang 15 Yayasan Sekolah Swasta di Batam, Komisi IV DPRD Minta Kebijakan SPP Selama Pandemi
Dari 15 yayasan yang diundang, hanya satu yayaan sekolah swasta yang tidak hadir memenuhi undangan DPRD.
Ia berharap, dana bos yang diberikan dimasing-masing sekolah dimanfaatkan dengan baik. "Untuk sementara, anggaran itu saja," kata dia.
Sementara untuk Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), tahun ajaran 2020/2021 sedianya mulai 13 Juli 2020 ini. Hanya saja, pemko masih menunggu keputusan empat menteri. Apakah Batam bisa melaksanakan belajar-mengajar di sekolah atau tidak.
Keluhan Orang Tua di Batam
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan memberi perhatian kepada persoalan di sebua sekolah swasta di Kelurahan Buliang, Kecamatan Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepri.
Menurutnya, sudah ada surat imbauan kepada sekolah swasta untuk memberi keringanan biaya kepada orang tua pelajar, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19.
Sejumlah orang tua pelajar sebelumnya mengeluhkan mahalnya biaya yang harus dibayar ke pihak sekolah.
Biaya untuk sarana dan prasarana sebesar Rp 1,3 juta itu meliputi biaya perawatan laboratorium komputer, laboratorium science, laboratorium bahasa dan perpustakaan.
"Kami cukup prihatin. Dalam hal ini, kami mengetuk hati pengelola yayasan agar terbuka di tengah pandemi virus Corona yang terjadi di Kota Batam," ucapnya, Rabu (24/6/2020).
Menurutnya, Disdik Batam tidak bisa masuk terlalu dalam, khususnya mengenai operasional sekolah tersebut.
Hendri menyebut, semua sekolah tetap mendapatkan Dana Bos sesuai dengan aturan yang berlaku.
"Jadi pihak sekolah swasta sangat bisa memberikan keringanan kepada orangtua pelajar sebenarnya. Karena Dana Bos yang diterima sekolah dan dikelola oleh sekolah," kata Hendri.
Dia mengatakan Dana Bos yang diterima sekolah bisa digunakan untuk biaya perawatan sekolah dan juga biaya pembayaran gaji guru.
Mengenai persoalan yang terjadi di sekolah swasta di Kecamatan Batuaji itu, Hendri mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari orangtua siswa.
"Kalau nanti ada laporannya, maka akan kami proses," ujarnya.
Dia juga mengatakan pihaknya juga akan mengirimkan surat kepada pihak yayasan pengelola sekolah swasta tersebut.