Cara Mandi Wajib Bagi Perempuan Setelah Haid, Lengkap Dengan Niat dan Bacaan Doanya
Karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah sewajarnya jika Anda harus mengetahui tata cara mandi wajib yang benar.
TRIBUNBATAM.id - Setelah melewatkan masa haid, wanita muslim diwajibkan untuk menjalankan mandi wajib.
Haid merupakan proses alamiah tubuh ketika terjadi peluruhan pada dinding rahim karena tidak ada ovulasi atau proses pembuahan. Proses ini adalah fitrah bagi kaum hawa.
Perempuan yang sedang haid dianggap memiliki hadas besar. Oleh sebab itu, mereka yang sedang mengalami menstruasi diharamkan membaca Al-Qur'an, menyentuh atau membawa mushaf Al-Qur'an, salat, berdiam diri di masjid, berhubungan suami istri, serta tawaf mengelilingi Ka'bah.
• Tidak Hanya Mual, Ini Sejumlah Tanda-tanda Wanita yang Sedang Hamil Bulan Pertama
• Remaja 17 Tahun Jadi Korban pencabulan, Pelaku Seorang Buruh kasar
• Seniman Kota Gurindam Tampil Virtual, Berikut Jadwalnya!
Tata cara mandi wajib pun sudah ada khaidahnya sendiri, jadi harus dilakukan dengan benar sesuai dengan ajaran Islam. Ketika hendak melaksanakan shalat, muslim harus berwudhu terlebih dahulu sebagai cara untuk menghilangkan hadas kecil.
Sementara ketika junub, selesai haid, dan nifas, mereka harus mandi wajib sebelum melakukan ibadah. Melaksanakan mandi wajib bukan sekedar mandi biasa, namun memiliki tata cara dan amalan yang harus dilakukan.
Berikut ini tata cara mandi wajib setelah haid yang benar dan sesuai dengan ajaran Islam telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber.
Dasar hukum tentang mandi wajib
Karena tak ada manusia yang terbebas dari hadas besar, maka sudah sewajarnya jika Anda harus mengetahui tata cara mandi wajib yang benar.
Allah SWT berfirman, "Dan jika kamu junub, maka mandilah." (QS. Al Maidah: 6). Kemudian dalam surat lainnya Allah SWT juga menyuruh Muslim mandi wajib jika dalam keadaan junub.
"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu salat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri masjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi.
Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun." (QS. An-Nisa': 43).
Haid Menurut Pandangan Islam
Dalam QS. Al Baqarah: 222 disebutkan bahwa saat haid, wanita dianggap sedang tidak dalam keadaan suci. Hal ini karena pada saat haid, wanita mengeluarkan darah kotor.
"Mereka bertanya kepadamu tentang Haidh. Katakanlah: Haidh itu adalah suatu kotoran. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu Haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci.
Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri." (QS. Al Baqarah: 222).
Niat Mandi Wajib
Bacaan mandi wajib untuk perempuan yang sudah selesai dari masa haidnya bisa melakukan mandi wajib untuk bisa kembali melakukan ibadah.
Berikut niat setelah masa haid :
Nawaitul ghusla liraf'i hadatsil haidil lillahi Ta'aala.
Artinya: Aku niat mandi wajib untuk mensucikan hadas besar dari haid karena Allah Ta'ala.
Cara mandi wajib
Untuk wanita, tata cara mandi wajib sebenarnya sama saja dengan laki-laki. Akan tetapi wanita tidak perlu menyela pangkal rambut. Bahkan tidak perlu membuka jalinan rambutnya. Hal ini sesuai dengan rujukan HR At-Tirmidzi.
Dalam riwayat tersebut, Ummu Salamah bertanya kepada Nabi Muhammad SAW, "Aku bertanya, wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku ini perempuan yang sangat kuat jalinan rambut kepalanya, apakah aku boleh mengurainya ketika mandi junub? Maka Rasulullah menjawab, Jangan, sebetulnya cukup bagimu mengguyurkan air pada kepalamu 3 kali guyuran."
Jadi, tata cara mandi wajib untuk perempuan adalah sebagai berikut.
Bacalah niat mandi wajib atau mandi junub terlebih dahulu.
Bersihkan telapak tangan sebanyak 3 kali, kemudian lanjutkan dengan membersihkan dubur dan alat kemaluan.
Bersihkan kemaluan berikut kotoran yang menempel di sekitarnya dengan tangan kiri.
Setelah membersihkan kemaluan, cuci tangan dengan menggosok-gosoknya dengan tanah atau sabun.
Lakukan gerakan wudhu yang sempurna seperti ketika kita akan shalat, dimulai dari membasuh tangan sampai membasuh kaki.
Bilas kepala dengan mengguyurkan air sebanyak 3 kali.
Bilas seluruh tubuh dengan mengguyurkan air. Dimulai dari sisi yang kanan, lalu lanjutkan dengan sisi tubuh kiri. Pastikan seluruh lipatan kulit dan bagian tersembunyi ikut dibersihkan.
Sebagai catatan, saat melakukan mandi wajib, perempuan diperbolehkan memakai sabun dan shampo ataupun tidak sama sekali.
Selain itu, kotoran atau najis yang keluar dari qubul (alat kelamin) dan dubur harus dibersihkan. Noda-noda di tubuh yang sulit hilang, terutama bekas darah yang menempel di kuku, bekas kosmetik, dan lain sebagainya, juga mesti dibersihkan.(*/tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Tata Cara Mandi Wajib Bagi Perempuan yang Telah Haid, Lengkap Niat dan Bacaan Doanya