BATAM TERKINI

Konjen Singapura di Kepri Ungkap Investasi Negeri Singa di Batam, 'Perusahaan Masih Beroperasi'

Data dari Online Single Submission (OSS) BP Batam, menyebutkan Singapura adalah investor terbanyak dan terbesar di Batam dan Kepri tahun 2020.

TribunBatam.id/Istimewa
KONSUL Jenderal (Konjen) Singapura di Batam, Kepulauan Riau (Kepri), Mr Mark Low optimis investasi Singapura di Batam tetap aman selama pandemi Covid-19. 

Seperti di Singapura, dia menyebutkan investor pariwisata di Batam adalah sektor paling terpapar parah dari pandemi ini.

Terhentinya jalur transportasi udara dari semua negara, dan wabah yang menyebar cepat di 200-negara dunia, membuat travel memilih mengikuti kebijakan ‘stay at home’.

“Banyak investor sektor hospitality, hotel, resort, travel, kuliner, dan jasa transportasi terpaksa merumahkan pekerjanya," ucapnya.

Mark mengungkapkan, Rabu (24/6) pagi, dia juga berdiskusi panjang dengan Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata.

Seperti halnya stake holder lain yang bertemu atau berdiskusi dengan, kepala otoritas wisata Batam itu juga menanyakan kapan Singapura membuka pintu perbatasannya seperti masa sebelum Covid-19.

“Sama seperti Anda. Saya jujur sama Pak Ardi, kalau mau tahu kapan Singapura membuka pintu pariwisata, —ke Batam dan negara lain—, jujur saya ndak tahu kapan.” ujar Konjen ketiga Singapura di Batam ini.

Dari diskusi itu, Mark mendengarkan rencana Pemkot Batam, di Juli mendatang, untuk membuka bertahap hotel, dan obyek wisata di Nongsa.

Mark juga mengungkapkan, rencana serupa juga sudah dikemukakan Plt Gubernur Kepri dan Kepala Dinas Pariwisata Kepri, yang juga aken membuka sejumlah resort di Pulau Bintan, dan beberapa kabupaten lain.

Menurutnya, seperti negaranya, masa New Normal ini, sektor pariwisata Batam dan Kepri, sebaiknya tak berganti dengan wisatawan internasional.

Dengan penduduk sekitar 350 juta jiwa, Batam bisa menjual paket travel ke wisatawan domestik.

“Turis dari Jawa, Sumatera, indonesia timur, masih sangat besar. Untuk investasi baru berdasarkan sektor yang tercatat di OSS, terdiri dari Industri Logam, Perdagangan dan Reparasi, dan Perumahan. Sedangkan untuk perluasan ada di sektor Perdagangan dan Reparasi,” ujar Andiantono kepada Tribun beberapa waktu lalu.

Badan Pengusaha (BP) Batam, dalam 2nd Indonesia Investment Day 2019 di Singapura, Badan Koordinasi Penanaman Modal, Indonesia menduduki peringkat ke-9 negara yang paling aman dan stabil dalam bereformasi di dunia.

Di mana Singapura menduduki peringkat ke-1, Norwegia, Islandia, Finlandia, Uzbekistan, Hong Kong, Swiss, Kanada, Indonesia dan Denmark.

ZoomBa ATB Kembali Digelar, Bahas Pelayanan Pelanggan Era Kekinian

Apabila Sudah Jadi dan Teruji, Siapa Kira-kira yang akan Dapatkan Vaksin Corona Pertama Kali?

Data Bank Indonesia pada kuartal pertama 2019 juga menunjukkan bahwa Batam merupakan salah satu wilayah dengan pertumbuhan paling pesat.

Berdasarkan laporan BI, disebutkan bahwa kenaikan harga properti residensial di Batam tertinggi berdasarkan wilayah dengan kenaikan 2,76% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, Batam menjadi pilihan utama investor Singapura dan orang-orang yang hendak berkunjung ke negara itu lantaran harga properti di Singapura bisa mencapai 10 kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan properti yang ada di Batam.(Tribunbatam.id/Agus Tri Harsanto/Thamzil Thahir)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved