PSK Dianiaya Teman Kencan Hingga Berlumuran Darah, Gagang Pisau Lipat Menempel di Leher

Kesanggupan si wanita mau diajak kencan pengemudi ojek online dengan imbalan uang Rp 600 ribu malah membuat dirinya luka parah dan kehilangan harta be

Editor: Eko Setiawan
Tribun Bali/ Net
Ilustrasi Kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) 

Tak butuh waktu lama, Konong berhasil ditangkap di rumahnya, Rabu (6/5/2020) malam.

Dalam kasus ini, polisi juga telah menangkap IR (39) selaku penadah barang curian Konong. Serta DPO lain berinisial D.

Atas perbuatannya, Konong terancam dikenakan Pasal 365 KUHP tentang Pencurian disertai kekerasan serta Pasal percobaan pembunuhan.

Kasus Lainnya, Terbongkarnya Pria Menyamar Jadi Wanita. Matikan Lampu saat Kencan.

Kisah cara kencan aneh juga dilakukan oleh pria satu ini.

Dia selalu meminta lampu selalu dimatikan saat kencan.

Rupanya cara itu dilakukan agar penyamarannya tak terbongkar.

Pria menyamar menjadi wanita ini menolak untuk melayani pemesan jika kamarnya tidak gelap.

Aksinya sendiri membuat heboh warga setempat.

Ia diketahui telah melayani 40 pria hidung belang.

Seorang pria berinisial RH (30), nekat layani 40 pria hidung belang dengan cara menyamar menjadi wanita dan mengenakan tarif Rp 300 ribu untuk layanannya.

Warga Kecamatan Mataram, Kota Mataram ini sudah beraksi selama dua bulan dan layani puluhan pria dengan cara mematikan lampu kamar.

Apabila saat kencan lampu kamar dinyalakan, RH mengaku menolak mentah-mentah untuk berhubungan badan dengan pria hidung belang tersebut.

Selain itu, dirinya juga selalu memakai penutup wajah saat beraksi.

Menurut polisi, selama dua bulan beraksi, pelaku telah menjerat sebanyak 40 pria.

Sekali kencan, RH memasang tarif sekitar Rp 300.000.

Selain itu, pelaku mengaku hanya melayani pijat.

Pelaku RH yang menyamar sebagai wanita di aplikasi pemesan wanita.
Pelaku RH yang menyamar sebagai wanita di aplikasi pemesan wanita. (HUMAS POLRESTA Mataram)

"Dia ini tidak mau melayani pemesan kalau kamarnya tidak gelap, makanya penyamarannya selalu berhasil," jelas Kasatreskrim Polresta Mataram AKP Kadek Adi Budi Astawa dalam keterangan tertulis, Senin (8/6/2020).

Pakai foto teman perempuan

Selain itu, dirinya juga selalu memakai penutup wajah saat beraksi.

Menurut polisi, selama dua bulan beraksi, pelaku telah menjerat sebanyak 40 pria.

Sekali kencan, RH memasang tarif sekitar Rp 300.000.

Selain itu, pelaku mengaku hanya melayani pijat.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Kronologi Pengemudi Ojek Online Tikam dan Rampok Wanita yang Dikencani di Kamar Hotel

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved