BATAM TERKINI

JADWAL Kapal ke Singapura dan Malaysia dari Pelabuhan Internasional Batam Center Belum Berubah

Sebagai satu-satunya pelabuhan internasional yang beroperasi di Batam, jadwal dan jumlah pelayaran Pelabuhan Internasional Batam Center masih sama.

TRIBUNBATAM.ID/ZABUR ANJASFIANTO
Suasana di Pelabuhan Internasional Batam Center, belum lama ini. Berdasarkan pantauan TRIBUNBATAM.id, hanya ada sekitar 10 pengunjung dalam area pelabuhan tersebut, menunggu kapal tiba dari Stulang Laut pada pukul 15:30 WIB. 

Mengintip pernyataan resmi atasannya, Menteri Luar Negeri Singapura Dr Vivian Balakrishnan, Selasa (23/6/2020) tadi malam di Channel News Asia (CNA's In Conversation), Mr Mark Low, menyebutkan, pemerintahnya baru membuka pintu terbatas, bagi pekerja dan warga China ke Singapura dan sebaliknya.
Kesepakatan diplomatik “fast lane’ kedua negara ini, kata Mark, menjadi contoh New Normal yang diterapkan di negara-negara sahabat, termasuk Indonesia dan Malaysia.

Singapura adalah negara pertama di Asean yang disetujui Beijing, untuk membuka jalur wisatawan kedua negara.

Dalam perjanjian itu, China dan Singapura masing-masing mewajibkan para pendatang untuk mengikuti protokol kesehatan WHO.

“Warga Singapura harus punya keterangan sehat dari negaranya, demikian juga warga China yang ke Singapura, dan tak perlu lagi ada karantina.”

Alasan menjadikan China sebagai negara percontohan, karena kedua pihak memiliki hubungan dagang, bisnis, dan diplomatik kuat.

Menlu Vivian Balakrishnan, menyebutkan setelah fas lane dengan China, sejumlah negara juga mmeminta pembukaan pintu perbatasan ini.

Hanya saja, jelas Vivian, kebijakan dengan China ini akan dintinjau ulang dalam 12 hingga 18 bulan kedepan.

Kebijakan ini juga berlaku untuk Indonesia, Malaysia, dan negara-negara sahabat lain.

Prinsip kehati-hatian jadi pertimbangan utama. "Dan aku harus memberitahumu bahwa kita harus sangat, sangat berhati-hati bahwa ketika kita membuka, kita tidak membuka kembali kotak Pandora dan virus keluar mengamuk lagi. Ini operasi yang sangat rumit. " 

Masih mengutip atasannya, Mark mencontohkan kebijakan pembukaan pintu perbatasan dengan Malaysia, negara tetangga terdekatnya, juga berlaku untuk Indonesia dan negara lain.

Negaranya masih "ragu untuk menentukan waktu pasti”. Pembukaan kedua sisi jembatan Causeway, masih harus menuntaskan hal detail.

“Penyeberangan darat tersibuk di dunia adalah antara Johor dan Singapura ... jadi kita harus mengerjakan banyak detail,. Bisa berhari-hari, bahkan hingga berminggu-minggu," katanya.. (TRIBUNBATAM.id/Hening Sekar Utami/tim)

Sumber: Tribun Batam
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved