HARI BHAYANGKARA 2020
HUT Bhayangkara ke 74, Mengenal Sosok Jenderal Berambut Gondrong Paling Ditakuti Gembong Narkoba
Para pengedar barang haram yang ditangkap BNN itu, sampai tak berkutik setelah tangannya diborgol dan wajahnya disorot kamera awak media.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hari Bhayangkara merupakan peringatan ulang tahun Polri seluruh Indonesia.
Sejauh ini, kinerja Kepolisian semakin dipercayai masyarakat, termasuk dalam pemberantasan teroris, narkoba, aksi kejahatan jalanan hingga pemberantasan Korupsi.
Pada 1 Juli 2020 nanti, Bhayangkara Merayakan ulantahun ke 74 tahun.
Tribunbatam.id mencoba mengingatkan kembali pembaca kepada Sosok Irjen Arman Depari Polisi Berambut Gondrong yang membuat ciut nyali para pengedar narkoba.
Diketahui, Polisi Gondrong ini pernah berdinas di BNN sebagai Deputi Bidang Pemberantasan BNN.
• Keganasan Pria Ini Bikin Fatal, Istrinya Tewas Diranjang saat Malam Pertama
• Lion Air Kurangi Karyawan, Tak Perpanjang Kontrak Pekerja Habis Masa Kerja, Bantah ada PHK
• Video Jokowi Marah Kenapa Baru Viral? Pengamat: Menteri yang Ditegur Belum Kerja
Transformasi Arman Depari
Dilihat dari profilnya, Arman Depari ini memang memiliki latar belakang mumpuni di bidang pemberantasan narkoba.
• Ramalan Zodiak Aquarius Selasa 30 Juni 2020, Asmara Adanya Sedikit Pertengkaran
• Lampirkan Fotokopi Nomor Token Listrik, Berikut 4 Syarat Ajukan Keluhan PPDB Online ke Disdik Batam
Sang Jenderal pernah menduduki posisi sebagai Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya hingga di Mabes Polri.
Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri.

Sebelum fokus di bidang pemberantasan narkoba, Irjen Arman Depari ternyata pernah juga menjadi Kadensus 88 Polda Sumatera Utara.
Di bidang ini, ia bahkan pernah melaksanakan beberapa tugas penyidikan napi teroris di luar negeri.
Tak hanya itu, Deputi Pemberantasan BNN ini juga pernah turut membantu dan memberikan informasi hasil penyelidikan tim Ditserse Polda Metro Jaya dalam pengungkapan kasus terorisme.
Kala itu, kasus terorisme yang dimaksud yakni, yakni kasus bom Bali I, untuk menangkap Imam Samudra.
Sebelum bertugas di BNN, Arman Depari sempat menjadi Kapolda Kepulauan Riau selama kurang lebih dua tahun.
Barulah pada 2016, Jenderal garang ini menjadi Deputi Pemberantasan BNN.
Setelah lulus SMA, ia kemudian mencoba peruntungan masuk ke Akpol. Ia pun termasuk, lulusan Akpol tahun 1985.
• Jelang Hari Bhayangkara, Kisah Penyamaran Polisi Ini Pernah Viral, Ada yang Pura-pura Jadi PSK
Selain identitasnya, hal lain yang mencuri perhatian dari sosok Arman Depari adalah penampilannya.
Ya, Jenderal yang satu ini berpenampilan berbeda dari aparat polisi kebanyakan yang kerap muncul di hadapan publik.
Ia memiliki rambut gondrong atau panjang. Arman Depari bahkan kerap menguncir rambut panjangnya saat muncul di hadapan publik.
Penampilannya yang terlihat maco ini ternyata sejak dirinya bekerja sebagai pemberantas narkoba di BNN.
Seperti yang banyak diberitakan, perubahan penampilan ini sengaja dilakukan Arman Depari karena tuntutan tugasnya untuk menangkap bandar narkoba.
Sebelumnya ketika bekerja sebagai Kapolda Riau, ia masih bernampilan dalam rambut pendek yang rapi.
Berikut ini foto-foto transformasi Arman Depari sebelum dan saat bekerja di BNN.
• Kapolri Pertama Komjen Raden Said Soekanto, Polisi Jujur Sosok Idola Hoegoeng Imam Santoso
Tampak berwibawa dan kebapakan saat menjadi Kapolda Kepulauan Riau.

Lebih 'angker' karena berambut panjang dan berkumis saat kerja di BNN.

Masih berambut panjang, tapi tanpa berkumis saat bertugas di BNN.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Transformasi Komisaris Pelindo I Arman Depari, Jenderal Berambut Gondrong Ditakuti Gembong Narkoba, https://batam.tribunnews.com/2020/04/21/transformasi-komisaris-pelindo-i-arman-depari-jenderal-berambut-gondrong-ditakuti-gembong-narkoba?page=all.