BATAM TERKINI
266 Anak Tak Diterima, Ini Cara Komite SMPN 27 Sagulung Batam Agar Orangtua tak Datangi Sekolah
Sebanyak 266 yang tidak tertampung di SMPN 27 Batam akibat keterbatasan kuota merupakan warga yang tinggal di sekitar sekolah.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Untuk mengantisipasi orangtua siswa yang tak tertampung di SMPN 27 Sagulung Batam mendatangi sekolah saat pandemi covid-19, pihak komite sekolah rapat dengan perangkat RT/RW.
"Jumlah murid yang tidak tertampung di SMPN 27, sangat banyak totalnya 266 siswa. Ini semua warga sekitar, jadi kita kumpulkan semua perangkat RT/RW yang ada di Zona SMPN 27, kita duduk bersama mencari solusi," kata Alvian, Ketua Komite SMPN 27, Selasa (30/6/2020).
Alvian mengatakan, untuk mengantisipasi orangtua atau wali murid terus mendatangi sekolah.
Pihaknya mengumpulkan perangkat RT/RW.
"Jadi kita rapat dengan RT/RW, agar mereka memberikan pengrahan kepada warga di lingkungan mereka masing-masing," kata Alvian.
Dia juga mengatakan mereka menunggu sampai tanggal 3 Juli 2020.
"Tanggal 2 terakhir daftar ulang, setelah selesai daftar ulang baru kita bertemu dengan pihak sekolah apa solusi yang diambil, jika pihak sekolah tidak bisa mengambil keputusan, maka kita akan bicarakan kepada Dinas Pendidikan," kata Alvian.
Dia mengatakan 266 yang tidak tertampung di SMPN 27, merupakan warga yang tinggal di sekitar sekolah.
"Jadi tidak ada alasan untuk tidak diterima, kalau dipindahkan ke sekolah lain. Maka jaraknya akan sangat jauh. Jadi ini yang sedang kita bicarakan," kata Alvian.
Dia juga mengatakan saat ini mereka memberikan kesempatan kepada pihak panitia PPDB untuk bekerja.
"Kita sebagai komite, perwakilan orangtua siswa, berjuang agar semua anak yang sudah daftar diterima," kata Alvian.
Orangtua Keberatan Anak Digeser
Orangtua yang sudah mendaftarkan anaknya ke SMPN 27 mengaku keberatan jika anaknya digeser ke sekolah lain yakni di SMPN 60.
Pasalnya, saat ini siswa sekolah ini masih menumpang di gedung SDN 010 Sei Lekop.
"Kami tidak mau anak kami sekolah jauh. Rumah kami dekat dengan sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 27. Kami tunggu kebijakan sekolah dan pemerintah kota Batam," kata orangtua siswa yang gagal masuk SMPN 27 Batam.