Sering Kencing Malam Hari Bisa Gejala Dibetes dan Hipertensi
Waspadai sering kencing malam hari, bisa menjadi gejala diabetes dan hipertensi. Di luar kondisi itu, sering kencing di malam hari biasanya diidap ibu
TRIBUNBATAM.id - Sering kencing malam hari ternyata bisa menjadi gejala suatu penyakit.
Meski ada beberapa penyebab lain sering kencing malam hari, seperti terlalu banyak minum dan konsumsi asupan berkafein.
Di luar kondisi itu, sering kencing di malam hari biasanya diidap ibu hamil atau kalangan lansia yang fungsi berkemihnya terganggu.
Normalnya, seseorang bisa tidak kencing sama sekali sepanjang tidur di malam hari.
Tapi keinginan kencing sesekali di malam hari masih dianggap wajar.
Seseorang dikatakan mengalami sering kencing saat perlu bangun tidur di malam hari untuk berkemih antara dua sampai delapan kali.
Dalam dunia medis, kondisi sering kencing di malam hari disebut nokturia.
• DAFTAR 7 Makanan Pengganti Nasi, Cocok Untuk Program Diet Sehat
Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa masalah kesehatan yang mendasari sering kecing, yakni diabetes, masalah prostat, obstruksi kandung kemih, stroke, tumor di panggul, peradangan di vagina, dan efek samping obat atau radiasi.
Namun sebuah penelitian di Jepang menunjukkan, sering kencing di malam hari merupakan tanda gejala hipertensi.
Riset yang dipresentasikan di 83rd Annual Scientific Meeting of the Japanese Circulation Society pada 2018 menunjukkan, nokturia terkait hipertensi dan asupan garam berlebihan
Melansir Medical News Today, peneliti dari Tohoku Rosai Hospital Jepang menganalisis tekanan darah dan frekuensi kencing 3.749 penduduk setempat.
Data menunjukkan, responden yang bangun untuk kencing di malam hari memiliki peluang hipertensi 40% lebih tinggi.
Perwakilan peneliti Dr. Mutsuo Harada menyebut, hasil simpulan penelitian timnya dipengaruhi faktor gaya hidup termasuk asupan garam, etnis, dan latar belakang genetik.
"Asupan garam rata-rata di Jepang cukup tinggi. Bisa sampai 10 gram per hari, atau dua kali lipat rata-rata asupan garam per gari dunia," jelas peneliti.
Menurut Harada, temuan riset timnya bisa menjadi tambahan penyebab sering kencing di malam hari, yang sebelumnya tidak terkait dengan hipertensi.