PENCURIAN DI KANCAB XL TANJUNGPINANG
Buru Pelaku Pencurian, Penyidik Satreskrim Temukan 1 Brankas Berisi Voucher dalam Keadaan Rusak
Polisi baru menemukan satu brangkas yang berisi voucher di kawasan Tirta Madu, Bintan pada Selasa (30/6/2020).
Penulis: Endra Kaputra | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Anggota Satreskrim Polres Tanjungpinang terus menyelidiki terkait pencurian di kantor cabang (kancab) Xl di kawasan komplek ruko kilometer 9, Bintan Center, Tanjungpinang, Provinsi Kepri.
Polisi baru menemukan satu brangkas yang berisi voucher di kawasan Tirta Madu, Bintan pada Selasa (30/6/2020).
"Kami menemukan adanya satu brangkas yang diduga hasil curian itu. Kondisinya sudah rusak dengan banyak voucher tercecer," ucap Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang, AKP Rio Reza Panindra, Rabu (1/7/2020).
Pihaknya masih kesulitan dalam mencari saksi yang melihat brangkas yang ditemukan di kawasan Tirta Madu, Kabupaten Bintan itu dibongkar.
"Soalnya tidak ada warga sekitar situ, kondisinya semak hutan brangkasnya," sebutnya.
Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur Ipda Hendri menyampaikan, bahwa saat ini anggota juga masih bekerja di lapangan.
"Sampai saat ini kita masih bekerja untuk mengungkap kasus ini," katanya, Selasa (30/06).
Ia menyampaikan, ada nama yang dicurigai dalam kasus tersebut. Namun harus dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ada nama yang kita curigai, kita juga belum bisa memastikan apakah terlibat atau tidak. Kita juga terus pelajari hasil rekaman CCTV," ucapnya.
Buru Tersangka
Polsek Tanjungpinang Timur saat ini masih bekerja untuk mengungkap kasus pencurian di Kantor Cabang Xl, Tanjungpinang, Senin (29/6/2020) lalu.
Hal ini ditegaskan Kanit Reskrim Polsek Tanjungpinang Timur Ipda Hendri.
• Tidak Hanya di Tanjungpinang, 4 Tersangka Pencuri Obat Apotek Pernah Beraksi di Batam dan Medan
• Mantan Sekretaris Partai NasDem Bintan Berstatus Tersangka, Ditahan Polres Bintan Sejak 26 Juni 2020
"Sampai saat ini kita masih bekerja untuk mengungkap kasus ini," katanya, Selasa (30/6/2020).
Ia menyampaikan, ada nama yang dicurigai dalam kasus tersebut. Namun harus dalam penyelidikan lebih lanjut.
"Ada nama yang kita curigai, kita juga belum bisa memastikan apakah terlibat atau tidak. Kita juga terus pelajari hasil rekaman CCTv," ucapnya.