Bintan Resort Cakrawala Siapkan 70 Ruang Isolasi dan Bentuk Tim Task Force Covid-19
Untuk sektor pariwisata, jika sebelumnya kenyamanan, keamanan dan keramahan menjadi hal yang penting, kini sektor kesehatan yang menjadi perhatian.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggunakan istilah CHS (Cleanliness, Health, and Safety) sebagai pedoman pariwisata di masa new normal, setelah Covid-19 menyerang seluruh dunia sejak Januari lalu.
Hampir seluruh negara di dunia menutup akses irang asing kenegaranya. Sebagian lagi tetap membuka pintu, tetapi menerapkan protokol yang sangat ketat.
Salah satu yang paling lazim adalah melakukan tes Covid-19 dan karantina.
Indonesia juga demikian, Pemerintah melalui Peraturan Kementerian Hukum dan HAM No.11 Tahun 2020 juga melarang warga negara asing masuk atau transit di wilayah Indonesia.
Singapura juga tak jauh berbeda, membatasi secara ketat warga asing ke negaranya.
Meskipun ada pengecualian, setiap orang yang masuk ke Singapura wajib menjalani tes Covid-19 dan bersedia dikarantina selama 14 hari dengan biaya sendiri.
Akses yang agak longgar saat ini hanya bagi awak kapal.
• DAFTAR 3 Jenis Nyamuk Berbahaya di Sekitar Kita, Ada yang Disebut Nyamuk Rumah
• Pangkalan Lanud Hang Nadim Batam Genap Berumur Satu Tahun
Saat ini, setelah seluruh orang memahami tentang karakter Covid-19, berbagai pola hidup berubah.
Tiga hal yang menjadi acuan pola hidup baru atau new normal itu adalah menggunakan masker, jaga jarak dan cuci tangan.
Seluruh perkantoran, perusahaan bahkan komunitas menjadikan tiga hal ini untuk memutus rantai virus.
Untuk sektor pariwisata, jika sebelumnya kenyamanan, keamanan dan keramahan menjadi hal yang penting, kini sektor kesehatan yang menjadi perhatian utama.
Karena itu, menghadapi new normal ini, meskipun sektor wisata belum bergerak, seluruh stake holder di sektor ini sudah membuat ancang-ancang.
Ketua DPD ASITA Kepri, misalnya, menurut ketuanya Andika Lim, akan mengecek seluruh destinisasi wisata di Kepri, baik hotel, restoran maupun kawasan wisata.
Mereka juga akan membuat video khusus tentang bagaimana kesiapan industri wisata menerapkan protokol kesehatan dan akan disebarkan ke relasi mereka di dunia.
Begitu juga seluruh industri wisata juga melakukan berbagai pembenahan untuk meyakinkan tamu-tamu mereka bahwa tempat mereka sehat, aman, dan bersih.