Bintan Resort Cakrawala Siapkan 70 Ruang Isolasi dan Bentuk Tim Task Force Covid-19
Untuk sektor pariwisata, jika sebelumnya kenyamanan, keamanan dan keramahan menjadi hal yang penting, kini sektor kesehatan yang menjadi perhatian.
Salah satu kawasan wisata terbesar dan favorit bagi wisatawan asing di Kepri, Bintan Resort Cakrawala, sudah menyiapkan roadmap yang rinci terkait new normal ini.
Abdul Wahab, Group General Manager Bintan Resort Cakrawala mengatakan, mereka sudah membuat tim Task Force Covid-19 yang berkoordinasi langsung dengan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19.
Roadmap yang dilaporkan kepada Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan dalam pertemuan Kamis (2/7/2020) lalu, juga dijelaskan secara rinci kepada Tribun Batam dalam Webilog #07, Jumat kemarin.
Sebagai pilot project destinasi wisata menghadapi new normal oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, BRC harus memberikan jaminan bagi seluruh tamunya, terutama warga dunia, serta menjadi rujukan bagi industi pariwisata Kepri, bahkan Indonesia.
Wahab mengatakan, sejak pandemi ini mulai muncul, mereka sudah melakukan pengetatan.
Seluruh karyawan yang memiliki kontak dengan tamu akan diawasi secara ketat, baik melalui pengetesan kesehatan hingga karantina 14 hari.
“Mereka juga tak boleh bergaul dengan masyarakat di luar kawasan,” katanya.
Di kawasan BRC, setidaknya ada 5.000 orang yang bekerja.
Jumlah itu berkurang sekitar 10 persen karena ada perusahaan yang berada di dalam destinasi wisata itu merumahkan karyawannya akibat dampak pandemi ini.
Kendati demikian, jumlah 4.000 pekerja bukanlah kecil.
Menurut Wahab, sejak Maret hampir seluruh aktivitas tutup meskipun ada beberapa hotel yang tetap buka, tetapi jumlah pengunjungnya dibatasi.
“Di BRC tidak ada satupun kasus Covid-19. Seluruh pekerja tidak boleh keluar dari kawasan. Bahkan menjelang Idul Fitri lalu, tidak ada yang boleh mudik. Jadi, kami adalah komunitas yang terlindungi,” kata Wahab.
Selain itu, BRC juga menyiapkan 70 ruang isolasi sebagai langkah untuk mengantisipasi apabila ada wisatawan yang menunjukkan gejala Covid-19.
Wahab mengatakan, semuanya sudah siap dengan protokol new normal ini.
"Bintan siap, SOP kita sangat kuat. Kita juga bekerjasama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten (Bintan) serta Gugus Tugas Covid-19. Tim kami selalu aktif berkoordinasi dan selalu melaporkan perkembangan, apa yang kita lakukan,” kata Wahab.