VIRUS CORONA DI BATAM
2 WNA China Dirawat di RSKI Covid-19 Galang, Diwacanakan Tampung Pasien Positif Corona dari Surabaya
Sebanyak 21 pasien positif virus Corona dirawat di RSKI covid-19 di Galang yang beroperasi 6 April 2020 ini.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Rumah Sakit Khusus Infeksi ( RSKI ) Covid-19 Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri merawat 104 pasien virus Corona.
Data dari RSKI Covid-19 menyebutkan, dua dari 104 pasien virus Corona tersebut merupakan 2 Warga Negara Asing ( WNA ) berkewarganegaraan China.
Sementara, 102 lainnya merupakan warga Kota Batam, Provinsi Kepri.
Sebanyak 21 pasien positif virus Corona dirawat di rumah sakit yang beroperasi 6 April 2020 ini.
"Selain itu, 70 Orang Dalam Pengawasan ( ODP ) dan 13 Pasien Dalam Pemantauan ( PDP ) maish menjalani perawatan di rumah sakit," ucap Kepala RSKI Covid-19 Pulau Galang, Kolonel dr Khairul Ihsan Nasution, Minggu (5/7/2020).
RSKI Covid-19 di Pulau Galang, Kota Batam rencananya akan menjadi fasilitas kesehatan untuk merawat pasien positif Covid-19 asal Surabaya.
Seperti diketahui, sejumlah rumah sakit rujukan penanganabn Covid-19 di Surabaya kewalahan dalam menangani pasien virus Corona.
Hal ini disebabkan jumlah pasien positif yang terus bertambah setiap harinya.
"Jika wacana tersebut direalisasikan, kami siap membantu percepatan Penanganan Covid-19," ujar Khairul.
Ungkap Resep Kesembuhan Pasien Positif Covid-19
Kepala Rumah Sakit Khusus Infeksi Covid-19 Pulau Galang, Kota Batam, Provinsi Kepri, Kolonel dr Khairul Ikhsan Nasution mengungkap resep sukses kesembuhan pasien positif Covid-19.
Rumah sakit yang dibangun pemerintah pusat serta menjadi perhatian khusus Presiden Joko Widodo ini memang bertujuan untuk mempercepat penanganan Covid-19 di Indonesia.
Sejumlah pasien diketahui pernah mendapat perawatan, hingga dinyatakan sembuh. Khairul mengungkapkan, perawatan pasien dimulai dengan mengelompokkan pasien menjadi dua kelompok.
• HEBOH Kalung yang Diklaim Dapat Menangkal Virus Corona, Berikut Penjelasan Kepala Balai POM di Batam
• Lapor Pak Kapolres, Aksi Jambret Sudah Dua Kali di Desa Toapaya Selatan Bintan, Buat Warga Resah
Dimana dalam penanganan kedua kelompok baik kelompok A dan kelompok B dirawat sesuai standar operasional yang ada yang telah ditetapkan Kementerian kesehatan.
"Namun kelompok B diberi tambahan suplemen madu. Selain itu, perkembangannya terus kami amati dan terus menjalani pemeriksaan rutin. Berbeda dengan kelompok A yang tidak diberikan suplemen madu," ujarnya, Minggu (17/5/2020).