Bisa Capai Target Inflasi, Suku Bunga Negatif Akan Diterapkan Bank Sentral Inggris
Bank of England (BoE) atau Bank Sentral Inggris menerapkan suku bunga negatif dalam rangka pelonggaran kebijakan. Berikut penjelasan Bank Sentral.
"Bagi saya, ini benar-benar tentang keadilan sosial. Jika kita makan di luar, kita bisa melindungi pekerjaan tersebut," kata dia.
Skala sebenarnya dari masalah pengangguran Inggris akan terungkap setelah pemerintah mulai mengurangi skema pekerjaan pada Agustus 2020.
Negara itu membayar 80 persen dari upah sebagian besar warga. Namun, klaim pengangguran masih melonjak 126 persen menjadi 2,8 juta hingga Mei 2020.
Sunak akan membuat pernyataan ekonomi kepada parlemen minggu depan dan melihat seberapa besar dukungan pemerintah kepada bisnis di masa depan.
"Ini adalah ekonomi yang didorong oleh konsumsi. Orang-orang biasa tiga bulan lalu pergi bersama teman atau keluarga untuk pergi dan makan," kata Sunak, dilansir dari Independent, Sabtu (4/7/2020).
Menurut dia, keberhasilan bisnis dan ekonomi pada akhirnya bergantung pada setiap orang yang bertindak secara bertanggung jawab.
"Saya akan mengulangi pesan kepada semua orang bahwa ini adalah titik balik yang besar bagi kita. Kita harus memperbaikinya. Mari kita bekerja bersama dan menikmati musim panas dengan aman," kata dia.
Analisis perbendaharaan menunjukkan bahwa dukungan pemerintah selama penguncian telah mengurangi dampak buruk pada pendapatan rumah tangga rata-rata dari 30 persen menjadi sekitar 10 persen.
Dia juga mengklaim bahwa langkah tersebut telah membantu warga miskin.
Sementara, ekonomi Inggris menyusut dengan rekor 20,4 persen pada April, seorang ekonom Inggris menyebut kondisi itu akan membaik lebih cepat dari yang diharapkan.
Namun, PDB tahunan masih diperkirakan turun sebesar 8 persen sebagai akibat dari pandemi Covid-19.
Sejauh ini, Inggris telah melaporkan 285.788 kasus infeksi virus Corona dengan 44.216 kematian. Angka itu jadi yang tertinggi di Benua Biru.
Cabut Peraturan Karantina 14 Hari, Inggris Bersiap Membuka Kembali Negaranya Usai Covid-19
Inggris telah mengumumkan akan membuka negaranya lagi usai dihantam virus Corona atau Covid-19.
Bersamaan dengan itu, Inggris juga akan mengubah kebijakan terkait karantina 14 hari.
