Hadiri Acara Pidato Calon Mertua, Pacar Donald Trump Jr Positif Terinfeksi Covid-19
Kekasih Donald Trump Jr, Kimberly Guilfoyle dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 usai menghadiri acara pidato calon mertuanya, Presiden Donald Trump
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON - Kekasih Donald Trump Jr, Kimberly Guilfoyle dinyatakan positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Ia dinyatakan positif Covid-19 usai menghadiri acara pidato calon mertuanya, Presiden Amerika Serikat ( AS) Donald Trump.
Diketahui, Donald Trump Jr yang merupakan putra sulung Donald Trump hadir bersama mantan pembawa acara Fox News tersebut untuk perayaan pesta kembang api di Mount Rushmore.
Laporan dari New York Times yang dilansir AFP Sabtu (4/7/2020) mengatakan, Guilfoyle segera diisolasi setelah diketahui terjangkit corona dalam tes rutin yang dilakukan terhadap orang-orang yang memiliki kontak dekat dengan Presiden AS.
Dalam sebuah pernyataan kepada surat kabar itu, Kepala Staf Komite Keuangan Kampanye Trump Sergio Gor mengatakan, "Dia baik-baik saja, dan akan diuji ulang untuk memastikan diagnosisnya benar karena dia tanpa gejala."
"Sebagai tindakan pencegahan (dia) akan membatalkan semua acara yang akan datang. Donald Trump Jr diuji negatif, tetapi sebagai tindakan pencegahan juga mengisolasi diri dan membatalkan semua acara publik," ujar Gor.

• Inilah Langkah yang Harus Ditempuh Kanye West, Jika Serius Ingin Jadi Presiden Amerika Serikat
Guilfoyle adalah orang positif corona ketiga yang dekat dengan Presiden AS ke-45 tersebut.
Sebelumnya ada pelayan pribadi Trump dan Sekretaris Pers Wakil Presiden, Katie Miller.
Pakar Penyakit Menular Anthony Fauci mengatakan, pandemi corona telah merenggut hampir 130.000 nyawa orang AS.
"Menempatkan seluruh negara dalam bahaya," kata Fauci.
Melansir Reuters pada Jumat (3/7/2020), kasus baru corona di AS pada Kamis (2/7/2020) dikabarkan mencapai lebih dari 55.000, yang menjadi kasus harian terbesar dibandingkan negara lainnya.
Baru dua minggu lalu, AS melaporkan kasus baru corona dalam sehari mencapai sekitar 22.000 kasus.
Menurut data Reuters, kasus baru meningkat di 37 dari 50 negara bagian AS dalam 14 hari terakhir.
Di AS tingkat pengujian virus semakin masif, yang diikuti peningkatan persentase kasus positif corona dan pasien corona rawat inap.
Secara nasional, hasil tes minggu lalu menunjukkan 7 persen orang positif corona. Angka itu naik 5 persen dari capaian minggu sebelumnya.