Menaruh Cemburu, Kakek 60 Tahun Bunuh Mantan Pacarnya Setelah Bermesraan dengan Pria Lain
Selamet tega membunuh mantan pacaranya Painem (55) di Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara
TRIBUNBATAM.id, MEDAN - Seorang kakek bernama Selamet (60) harus berurusan dengan pihak kepolisian setelah dijerat pasal pembunuhan.
Kakek 60 tahun ini tega membunuh mantan pacarnya karena bermesraan dengan pria lain.
Korban, painem (55) tewas ditangan Selamet (60) setelah dicekik di rumahnya sendiri.
Diketahui rumah korban bersebelahan dengan rumah pelaku.
Maka tidak heran, jika Selamet (60) sampai mengetahui siapa saja orang yang berkunjung ke rumah Painem (55).
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Martuasah Tobing mengatakan pelaku merupakan buruh bangunan, warga Desa Pangkalan Berandan, Kecamatan Babalan, Langkat.
• Perampokan di Batam, Gondol Uang Rp 6,5 Juta, Pelaku Kabur Tinggalkan Sepeda Motor
• Hasil Liga Inggris - Pesta Gol ke Gawang Newcastle, Manchester City Jaga Jarak cengan Chelsea
• Capai Rekor Tertinggi, Pasien Positif Corona Bertambah 1.853, Kasus Covid-19 Indonesia jadi 68.079
Pelaku Selamet sudah lebih dulu merasa kesal dan sakit hati kepada korban.
Alasannya, hampir seminggu sekali ia melihat seseorang pria bernama Darwin mendatangi korban, baik siang ataupun malam.
Pada malam kejadian, pelaku awalanya sedang duduk di teras sebelah kanan rumah korban.
Kemudian seorang pria bernama Darwin datang ke rumah korban dan dibukakan pintu oleh korban.

"Kemudian korban menyuruh Darwin cepat masuk lalu pintu rumah langsung ditutup," katanya kepada Tribun, Rabu (8/7/2020).
Sekitar 15 menit berselang, pelaku mengintip dari jendela rumah korban di Penginapan Rama Desa, Bandar Baru, Sibolangit, Deliserdang.
Pelaku mengaku dengar suara berisik yang lantas ia anggap bahwa korban dan Darwin sedang melakukan hubungan badan.
"Karena mendengar hal tersebut pelaku merasa cemburu, sehingga mengotak-atik jendela kamar korban sebelah kanan tempat pelaku sambil mengatakan kepada korban "Tiap hari melon** aja kerjamu,'' jelas Martuasah.
Lalu dijawab korban dari dalam rumah, "apa urusanmu."
Selanjutnya korban dan Darwin keluar rumah mengejar pelaku sambil mengatakan, "Kau rupanya selama ini mengintip-intip ya".
Ketika itu, pelaku lari bersembunyi di sekitar lokasi kejadian.