Pria 22 Tahun Perkosa Lebih dari 50 Wanita, Tagar MeToo Masif di Media Sosial
Pria berusia 22 tahun diduga telah memperkosa lebih dari 50 perempuan.Selain itu ia diduga melakukan kekerasan seks terhadap sejumlah perempuan
TRIBUNBATAM.id, KAIRO - Pria berusia 22 tahun diduga telah memperkosa lebih dari 50 perempuan.
Pria bernama Ahmed Bassam Zaki adalah senior di American International School (AIS) di Kairo.
Dilansir Middle East Monitor, korban pertama yang melaporkan kasus pemerkosaan pada 2018 berasal dari seorang mahasiswi American University of Cairo (AUC).
• Kapolres Kaur Janjikan Uang Rp10 Juta bagi yang Tunjukkan Persembunyian Tersangka Pemerkosaan
Ahmed dilaporkan melakukan pelecehan terhadapnya dan teman perempuan si pelapor berdasarkan keterangan Egyptian Streets.

Sayangnya, pada awal pekan ini, pihak administrator telah menghapus unggahan tersebut.
• Insiden di SMA 1 Batam, Kapolsek Sekupang Tegaskan : Bukan Pemerkosaan
Setelah tulisan itu dihapus, puluhan wanita lain membagikan kisah dan pengalaman mereka yang rupanya pernah menjadi korban pelecehan seksual oleh Ahmed Bassam Zaki.
Para wanita ini mengajukan pengaduan resmi akan pelecehan seksual dan pemerkosaan yang dilakukan Ahmed Bassam Zaki pada, Ahad (05/07/2020).

Para wanita dan gadis mengajukan keluhan mereka melalui dukungan Dewan Nasional Wanita (NCW) di hadapan pengacara dan hakim yang dikonfirmasi seorang aktivis bernama Sabah Khodir.
• Orangtua Sebut, HH Pelaku Percobaan Pemerkosaan di SMAN 1 Batam Alami Gangguan Psikologis
Aktivis Khodir telah menjadi aktivis kunci dalam mengekspos berita tentang pemerkosaan dan kekerasan seksual yang dilakukan oleh Ahmed Bassam Zaki.
Khodir mengatakan kepada Egyptian Streets bahwa proses pengajuan pengaduan resmi telah berjalan lancar dan bahwa NCW telah memberikan dukungan penuh dan tepat kepada para korban.
Sesuai Mereka menceritakan peristiwa yang mereka alami saat 2016 lalu menggunakan tanda pagar #pelecehanAhmedBassamZaki.
• Begini Cara Korban Bisa Lolos Dari Percobaan Pemerkosaan di SMA 1 Batam : Saya Pura-pura Kepingin
Berbagai tulisan itu berisi tentang pemerkosaan, kekerasan seksual dan serangan seksual yang dilakukan Ahmed, ketika masih belajar di AUC dan kemudian melanjutkan studinya di EU Business School Barcelona.
Ratusan wanita di Mesir juga angkat bicara soal kekerasan seksual yang dilakukan Ahmed, dalam kampanye masif #MeToo, sebuah gerakan untuk melawan kekerasan seksual di media sosial.

Akun Instagram Assault Police juga melaporkan bahwa lebih dari 100 wanita memberi kesaksian, sejak Ahmed ditahan pada 1 Juli kemarin, di mana penyelidikan masih terus dilanjutkan.
• Tak Tahan Melihat Rekan kerjanya Ganti Baju, Pria Ini Nekat Lakukan Pemerkosaan
Beberapa wanita mengatakan bahwa Ahmed telah memeras mereka menggunakan foto-foto telanjang, yang dikatakannya akan dia sebar kepada keluarga dan teman-teman korban.