FAKTA Kompol Sutiono, Polisi yang Tidur di Nisan Tengah Malam Saat Makamkan Pasien Covid-19

Kompol Sutiono sampai harus tidur di nisan kuburan di tengah malam saat harus memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kota Malang.

KOLASE SURYAMALANG.COM
Potret Kapolri Idham Azis dan Kompol Sutiono (helm biru) saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 

"Hampir setiap tengah malam, saya bantu memulasarakan jenasah dan membantu pemakaman. Satu jenasah itu memerlukan waktu empat jam, mulai persiapan pemakaman hingga penyiapan protokol kesehatan. Biasanya selesai pemakaman itu jelang subuh, terus istirahat sebentar dan paginya beraktivitas kembali menjadi anggota kepolisian seperti biasa," jelasnya.

Bahkan pria yang juga ayah dari empat anak tersebut pernah memakamkan sebanyak tiga jenasah dalam waktu satu hari.

"Jadi kami lakukan dengan cepat, namun tetap mematuhi SOP protokol kesehatan secara ketat. Satu selesai dimakamkan, terus pindah lagi memakamkan jenasah yang lain," tambahnya.

Kompol Sutiono (helm biru) saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kota Malan
Kompol Sutiono (helm biru) saat memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Kota Malan (ISTIMEWA)

Dirinya juga pernah memiliki hal yang berkesan dan tidak bisa ia lupakan selama membantu pemakaman jenasah.

"Jadi saya itu membantu pemakaman jenasah seorang warga di kawasan Jalan Soekarno Hatta. Ketika jenasah datang dalam keadan terbungkus plastik, dari kejauhan pihak keluarga berteriak menangis dan nyaris pingsan. Dan warga yang meninggal tersebut memiliki empat anak, langsung saya seketika ingat anak saya yang tinggal di rumah Probolinggo," bebernya.

3. Dalam Sehari Bisa Makamkan 3 Pasien Covid-19

Dalam sehari, Kompol Sutiono bisa memakamkan tiga sampai lima pasien Covid-19 di lokasi berbeda. Sebuah lonjakan drastis .

“Pergi pagi pulang pagi bahkan nggak pernah pulang,” kata dia, kepada Surya.

Lebih dari separo keseharian Sutiono kini dihabiskan di kantor dan kuburan.

Kontrakannya di Jalan Ciliwung tak lagi pernah ditinggali. Sebab sesuai standar pemulasaran pasien Covid-19, jenazah tak boleh dibiarkan sampai empat jam.

Setelah dinyatakan meninggal, petugas harus segera memakamkan.

“Begitu dapat telpon maka harus segera bergerak. Sehari pernah dari jam 7 pagi baru pulang jam 5 pagi,” katanya.

Pria asal Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ini bahkan harus merasakan tidur di atas nisan kuburan saking lelahnya.

4. Kompol Sutiono Pernah Tertidur di Nisan Kuburan

Dari pagi sampai tengah malam, Sutiono setia menemani relawan dari public safety center (PSC) 119 dan petugas pemakaman lain.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved