Mahathir Mohamad Ulang Tahun Ke-95, Mantan PM Malaysia Najib Razak Beri Ucapan Selamat

Mahathir Mohamad merayakan ulang tahunnya pada Jumat (10/7/2020) kemarin. Perdana Menteri Malaysia Periode 2009-2018, Najib Razak berikan ucapan ini.

TRIBUNNEWS
Mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad. Ulang tahun Ke-95, kawan dan lawan ucapkan selamat kepadanya. 

TRIBUNBATAM.id, KUALA LUMPURMahathir Mohamad merayakan ulang tahunnya pada Jumat (10/7/2020) kemarin.

Mantan Perdana Menteri Malaysia itu berulang tahun yang ke-95 di 2020 ini.

Sebagai politisi senior di MalaysiaMahathir Mohamad menuai ucapan selamat ulang tahun dari para kawan dan lawan.

Perdana Menteri Malaysia Periode 2009-2018, Najib Razak, berharap Mahathir panjang umur dan sehat selalu, sebagaimana dilansir Free Malaysia Today, Jumat.

"Semoga Tun Dr Mahathir dilimpahkan rahmat, ketenangan, kesehatan, dan panjang umur," tulis Najib Razak dalam kicauannya di Twitter.

Lawan politik Mahathir pada pemilihan Perdana Menteri Malaysia 2018 tersebut juga mengucapkan selamat ulang tahun ke-95 kepada Mahathir.

Ada Durasi Berkunjung, Intip Cara Museum di Malaysia Terapkan Protokol Kesehatan

Ucapan selamat ulang tahun kepada Mahathir juga membanjiri jagat media sosial "Negeri Jiran".

Anggota Parlemen Malaysia untuk Segambut, Hannah Yeoh, juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Mahathir melalui Facebook.

Ucapan tersebut diunggah bersama fotonya dengan Mahathir.

Mantan Wakil Menteri Pembangunan Perempuan, Keluarga, dan Komunitas tersebut juga menyanjung Mahathir dalam unggahannya tersebut.

"Saya mungkin tidak menyukai semua yang saya dengar. Tapi, saya tahu Anda menjawab jujur pertanyaan itu.

Dan saya menyukai hal itu, Anda jujur meski hal itu berarti akan kehilangan suara," ujar Hannah Yeoh.

Dia juga berterima kasih kepada Mahathir yang telah "turun gunung" untuk mencalonkan diri menjadi Perdana Menteri Malaysia pada 2018 dan memenanginya.

Yeoh menambahkan, masih banyak orang Malaysia yang terus mendoakannya supaya selalu sehat dan bahagia.

"Usia saya mungkin tidak akan sampai 95 tahun.

Namun, jika usia saya sampai 95 tahun, saya tidak akan bisa melakukan apa yang Anda lakukan di tahun-tahun ini," sambung Yeoh.

Mahathir merupakan seorang politikus yang menjadi Perdana Menteri Malaysia dengan jabatan terlama sejak 1981 hingga 2003.

Pada 2018, Mahathir "turun gunung" dan kembali mencalonkan diri dalam pemilihan Perdana Menteri Malaysia.

Dalam pertarungan tersebut, dia menang atas mantan sekutunya, Najib Razak.

Pada Januari 2020, Mahathir secara mengejutkan telah membuat surat pengunduran diri sebagai Perdana Menteri Malaysia.

Pada Februari, dia secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya sebagai perdana menteri melalui akun Twitter-nya @chedeofficial.

Perlu Pembelajaran Lebih Lanjut, Malaysia Belum Izinkan WNA Salat Berjamaah di Masjid

Malaysia tampak sudah mulai melonggarkan kebijakan pembatasan usai wabah virus Corona atau Covid-19 melanda.

Namun, Malaysia belum mengizinkan salat berjamaah di masjid dan surau bagi Warga Negara Asing (WNA).

Kebijakan ini disampaikan langsung oleh Menteri di Departemen Perdana Menteri (Urusan Agama) Datuk Seri Dr Zulkifli Mohamad Al-Bakri.

Dia mengatakan pada Jumat (3/7/2020), kementerian harus mempelajari laporan dari Departemen Agama Islam Wilayah Federal (JAWI) terkait situasi masjid dan surau.

Laporan akan didalami pihak kementerian sebelum mengizinkan orang asing berpartisipasi dalam salat jamaah.

"Kami ingin melihat laporan dari JAWI dan beberapa tempat lainnya.

Jika situasinya stabil dan tidak akan menimbulkan masalah, maka kita dapat mengambil keputusan," kata Zulkifli, dikutip dari Bernama.

"Kami mungkin dapat menyelesaikan masalah ini dalam satu atau dua bulan," jelasnya di depan awak media setelah acara JAWI's Post Covid-19 Food Bank Musa'adah Mission.

Selama acara, Zulkifli menyerahkan sembako kepada 50 warga Proyek Perumahan Rakyat Perkasa (PPR) di lokasi tersebut.

Sebelumnya, Zulkifli mengumumkan telah membuka izin untuk Salat Jumat selama RMCO atau periode pemulihan pembatasan gerakan.

Menurutnya pembukaan masjid dan surau sudah sesuai dengan misi RMCO ini.

Dia mengatakan masjid diizinkan mengadakan Salat Jumat dan daerah-daerah boleh memaksimalkan fungsi fasilitas keagamaan tersebut.

Namun dengan catatan, protokol kesehatan harus dipatuhi dengan ketat.

Zulkifli mengatakan semua kegiatan keagamaan dan ceramah, serta Salat Dhuha, Fardu Ain, dan kelas membaca Quran dapat dimulai lagi minggu ini.

"Karena itu, komite masjid dan surau harus bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan penuh SOP," katanya.

Komite masjid dihimbau untuk tidak mengunci gerbang utama surau dan masjid.

Diharapkan masyarakat terutama para pelancong, pengiriman makanan, atau pengemudi online dapat melakukan salat lima waktu.

Menteri mengatakan bahwa semua keputusan diambil atas persetujuan Yang Di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah Ri'ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah.

Yang Di-Pertuan Agong telah menerima resolusi Pertemuan Khusus ke-7 Dewan Nasional Urusan Agama Islam Malaysia (MKI) yang diadakan pada 24 Juni silam.

Malaysia mencatat total kasus infeksi sebanyak 8.663.

Menurut perkembangan terakhir, ada 5 kasus baru pada Minggu (5/7/2020) ini.

Setidaknya 121 orang meninggal dunia karena virus dan 8,465 telah pulih.

Ada empat pasien yang telah pulih pada Minggu ini sehingga tingka kesembuhan Malaysia sebanyak 97,7 persen.

Jumlah kasus aktifnya adalah 77, jelas Dirjen Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah.

"Dari lima kasus baru, tiga adalah kasus impor yang melibatkan dua orang Malaysia dan satu orang asing."

"Sementara dua kasus lainnya adalah transmisi lokal yang melibatkan orang Malaysia," katanya dalam sebuah pernyataan hari ini.

100 Hari Berlakukan MCO, Malaysia Dianggap Telah Sukses Kendalikan Wabah Covid-19

Malaysia dianggap sukses mengendalikan penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Perintah kontrol gerakan (MCO) sudah melewati seratus hari semenjak berlaku pada 18 Maret 2020 lalu.

Kebijakan ini dinilai sudah berhasil meratakan kurva kasus Covid-19 di Malaysia.

Direktur Jenderal Kesehatan Datuk Dr Noor Hisham Abdullah mengatakan, masyarakat harus memainkan peran yang lebih besar dengan mematuhi semua prosedur kesehatan yang berlaku.

Menurut dia, ketaatan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan negara itu sepenuhnya pulih dan berhasil menjalani fase MCO pemulihan dengan kenormalan baru.

"Jumlah kasus aktif kini turun menjadi hanya 208 kasus dan tingkat kematian turun menjadi 1,4 persen dari total kasus.

Ini menunjukkan bahwa Malaysia sedang dalam fase pemulihan," kata Noor Hisham, dilansir dari The Star, Jumat (26/6/2020).

"Keberhasilan meratakan kurva Covid-19 dan mengurangi penyebaran kasus di masyarakat adalah hasil dari tindakan yang diambil oleh semua pihak, termasuk masyarakat," lanjut dia.

Noor Hisham mengatakan, tindakan drastis pemerintah yang membatasi pergerakan warga dan menutup perbatasan telah memberi kesempatan bagi Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kapasitas kesehatan masyarakat, laboratorium, dan rumah sakit.

Pada saat yang sama, kementerian bekerja secara agresif di lapangan untuk terus mendeteksi, menguji, mengisolasi, dan mengobati pasien Covid-19 di rumah sakit.

Saat pemberlakuan MCO pertama, Malaysia telah memiliki 790 kasus positif dengan dua kematian.

Selain itu, Negeri Jiran saat itu juga memiliki kapasitas tes PCR harian hanya 6.210 tes dengan jumlah total tempat tidur rumah sakit dan fasilitas lainnya sebanyak 4.433 unit, 273 tempat tidur di ICU, dan 626 ventilator.

"Jumlah kasus aktif tertinggi selama fase MCO adalah pada 5 April dengan 2.596 kasus aktif, sementara jumlah kematian adalah 1,67 persen dari total jumlah kasus," jelas dia.

Pada April 2020, Malaysia menghadapi lonjakan kasus dari klaster tabligh akbar yang menyumbang sebagian besar kasus infeksi di negara itu.

Selama fase MCO, kapasitas tes PCR meningkat empat kali lipat menjadi 27.233 tes dan hari ini angka itu kembali meningkat enam kali lipat dengan 36.812 tes.

Hingga saat ini, Malaysia telah melaporkan 8.600 kasus infeksi dengan 121 kematian dan 8.271 pasien sembuh.

Kesuksesan Malaysia ini menyusul Thailand yang lebih dulu berhasil "menjinakkan" virus Corona di negaranya.

Padahal, Thailand dulu digambarkan sangat rentan karena banyaknya pelancong yang datang dari Wuhan dan pada akhir Januari memiliki kasus tertinggi kedua di luar China.

Kini, Thailand hanya memiliki 64 kasus aktif dari total 3.162 kasus infeksi yang dilaporkan.

Selain itu, Negeri Gajah Putih itu juga hanya melaporkan 58 angka kematian dan 3.040 pasien sembuh.

Sementara itu, laporan jumlah infeksi Covid-19 harian di Singapura telah menurun dalam beberapa waktu terakhir.

Kondisi ini jauh berbeda dibandingkan pada April 2020, ketika Singapura mengalami lonjakan kasus dari klaster pekerja migran.

Negeri Singa itu bahkan melaporkan kasus infeksi harian melebihi 1.000.

Hingga kini, Singapura melaporkan 42.736 kasus dengan 26 kematian dan 36.604 pasien sembuh.

Berbeda dari Malaysia, Singapura, dan Thailand, Indonesia dalam beberapa hari terakhir terakhir justru melaporkan angka kasus infeksi melebihi 1.000.

Meski kasus infeksi tinggi, sebagian besar wilayah di Indonesia telah mulai melonggarkan pembatasan dan membuka kembali roda perekonomian masyarakat.

Dengan lebih dari 50.000 kasus infeksi dan 2.620 angka kematian, Indonesia menjadi negara dengan kasus tertinggi di Asia Tenggara dan Asia Timur di luar China.

(*)

Diperkirakan Awal Agustus, Jalan Lintas Perbatasan Malaysia-Singapura Akan Dibuka Kembali

Akhiri Konflik Politik Malaysia, Muhyiddin Yassin Rencanakan Pemilu Dini, 2 Tahun Lebih Cepat

Nilai Ekspor Pertanian di Angka Rp 4 Triliun, Kelapa Gading Kepri Diburu Konsumen Malaysia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mahathir Ulang Tahun Ke-95, Kawan dan Lawan Ucapkan Selamat kepadanya".

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved