Petugas Pemilu Waswas Dikirim ke Rumah Sakit Galang, KPU Batam Rapid Tes 2.207 PPDP
Harusnya jangan beginilah, kami PPDP wajib rapid, jika reaktif masa langsung dikirim ke Galang (Rumah Sakit Khusus Infeksi).
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Ratusan Panitia Pemutakhiran Data Pemilu (PPDP) Batam ikut wajib rapid test di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kelurahan Sungai Langkai, Ahad (12/7/2020).
Mereka bergantian mendatangi ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas.
Pantauan di lokasi, sekira 16 petugas medis lengkap dengan Alat Pelindung Diri (APD) memeriksa satu per satu PPDP.
• Cerita PPDP Pilwako Batam Jalani Rapid Test, Cemas Dibawa ke RSKI Covid-19 Galang
"Tidak sakit, cuma diambil darah. Paling 30 detik selesai," ujar petugas medis.
Seorang PPDP mengaku jarang bersentuhan dengan jarum suntik, dan terpaksa ikut aturan untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

"Harusnya jangan beginilah, kami PPDP wajib rapid, jika reaktif masa langsung dikirim ke Galang (Rumah Sakit Khusus Infeksi).
• Corona Serang Tim Gugus Tugas Covid-19, Juru Bicara Positif Terpapar, Bupati Langsung Rapid Test
Lihat jarum saja takut, masa langsung diisolasi jadi PDP (Pasien Dalam Pengawasan)," celetuk peserta tes kesehatan.
Dijadwalkan ada sebanyak 2.207 petugas PPDP Komisi Pemilihan Umum (KPU) Batam akan menjalani rapid test di setiap Puskesmas di Batam.
Hal ini dilakukan untuk menyambut tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pada Pilkada Serentak 9 Desember mendatang.
• Kabar Baik, Biaya Rapid Test di RSUD Embung Fatimah Batam Rp 150 Ribu, Warga: Cukup Membantu
Komisioner Bidang Program dan Data KPU Batam, Martius menyatakan 2.207 PPDP adalah yang direkrut Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan tinggal mengagendakan jadwal pelantikan.

Ditemui saat memantau peserta PPDP untuk mengikuti rapid test, ia menyatakan PPDP akan mulai bekerja pada 15 Juli.
"Setelah PPDP dilantik mereka bekerja 15 Juli sampai 13 Agustus.
Kerjanya pencocokan dan penelitian data pemilih, coklit atau pemutakhiran data Pemilu," ujarnya.
• Pekerja Serabutan di Pasar Tanjungpinang Nekat Curi Bawang Untuk Biaya Rapid Test
Ia bilang, meski jumlah PPDP berbeda dengan jumlah TPS yang ada bukan berarti jumlah TPS berkurang.
"Ada beberapa TPS ditiadakan lantaran penggusuran, namun kami tetap akomodir sesuai PKPU Nomor 5, jika jumlah pemilih lebih dari 500 orang akan dibuka TPS baru," ujarnya.

Sebelumnya KPU telah memetakan jumlah TPS yang berjumlah 2.222. Pihaknya juga sedang mempersiapkan bilik TPS, apakah nantinya setiap TPS ada dua atau lebih bilik, mengikuti aturan protokol kesehatan yang ada di Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
• Prediksi Ketua PDIP Terbukti, Ansar-Marlin Maju di Pilgub, Tersisa Partai Gurem, Isdianto ke Mana
Pada kesempatan sama, ia mengatakan untuk menjadim PPDP bebas Covid-19 maka dilakukan rapid test.
"Sesuai aturan teknis pelaksanaan Pilkada di tengah pendemi, PPS, PPK dan PPDP sebelum bekerja harus dijamin jauh dari paparan Covid-19," ujar Martius.
Jika nantinya ditemukan PPDP reaktif, KPU akan mencari penganti.
• Dari Kawan Jadi Lawan, Soerya-Ansar Bakal Duel di Pilgub Kepri, NasDem Galang Koalisi dengan Golkar
"Jadi kami harapkan masyarakat tidak perlu cemas jika tim PPDP nanti mendatangi dan melakukan coklit. Kami pastikan semua pelaksana Pilkada sehat sebagaimana protokol kesehatan," pungkasnya.
(tribunbatam.id/Beres Lumbantobing)