SMAN 5 Tambah 10 Ruang Belajar, Banyak Siswa Tak Tertampung Kepsek Minta Jangan Memaksakan Diri
Bahtiar mengatakan pihak sekolah bersama Disdik Kepri, saat ini sedang mencari solusi untuk anak didik yang belum tertampung
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 5 Sagulung, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), membuka 10 ruang belajar untuk Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021.
Meski membuka ruang belajar baru, diketahui masih banyak siswa yang belum tertampung.
Kepala SMAN 5 Sagulung Bahtiar pun meminta orangtua yang sudah mendaftarkan anaknya ke sekolah tersebut untuk bersabar.
• BELAJAR Mengajar Siswa Tatap Muka Dilarang, Orangtua Tambah Pusing, Singgung Soal Biaya
"Sampai saat ini masih banyak siswa belum tertampung, ini masih kami bahas bersama Dinas Pendidikan Provinsi.
Kami berharap orangtua tetap bersabar," kata Bahtiar, Minggu (12/7/2020).

Bahtiar mengatakan pihak sekolah bersama Disdik Kepri, saat ini sedang mencari solusi untuk anak didik yang belum tertampung.
• DAYA Tampung 108 Siswa yang Daftar Cuma 20, Tiga SMP Negeri di Sagulung Batam Ini Kekurangan Siswa
"Yang jelas semua siswa sudah mendaftar ke sekolah negeri, sudah kami berikan datanya kepada Diknas, ini yang sedang dicari solusinya," kata Bahtiar.
Banyaknya calon siswa, mebuat 10 ruang belajar (rombel) yang dibuka SMAN 5 Sagulung, diyakini tak mampu menampung siswa untuk tahun ajaran 2020/2021.
"Jadi mohon bersabar, yang jelas semua siswa yang berada di lingkungan sekolah kami usahakan masuk," jelas Bahtiar.

Dia menjelaskan untuk di wilayah Sagulung ada empat SMAN dan satu di Batuaji.
• BANYAK Calon Siswa tak Tertampung, 3 SMP Negeri di Bengkong Tambah Rombel, Total 6 Kelas
"Kebetulan untuk SMAN 5 dan SMAN 17 jaraknya berdekatan.
Jadi untuk siswa yang sudah diterima di SMAN lain jangan memaksakan diri masuk ke SMAN 5.
Agar pihak sekolah hanya memikirkan anak didik yang belum tertampung," kata Bhatiar.
Dia mengatakan karena jarak SMAN 17 berdekatan dengan SMAN 5, jadi ada calon siswa yang ingin sekolah di SMAN 17 sementara sudah diterima di SMAN 5, begitu juga sebaliknya.
"Jadi kami minta orangtua agar tidak memaksakan kehendak, agar semua siswa yang belum tertampung bisa masuk," pungkasnya.
(tribunbatam.id/Ian Sitanggang)