BELAJAR Mengajar Siswa Tatap Muka Dilarang, Orangtua Tambah Pusing, Singgung Soal Biaya
Mereka bingung mendampingi anak-anak mereka belajar di rumah. Di sisi lain mereka tak paham apa yang harus diajarkan saban hari kepada sang anak.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Sejumlah orangtua siswa di Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mulai mengeluhkan lamanya proses belajar mengajar siswa di rumah.
Mereka bingung mendampingi anak-anak mereka belajar di rumah.
Di sisi lain mereka tak paham apa yang harus diajarkan saban hari kepada sang anak.
• Apa yang Dipelajari?, Orang Tua di Batam Bingung, Tahun Ajaran Baru Siswa Tetap Belajar dari Rumah
Seperti diketahui masa belajar di rumah untuk anak sekolah diperpanjang sampai waktu yang belum bisa ditentukan.

"Kalau belajar di rumah diperpanjang, bagaimana nanti cara belajarnya.
Soalnya anak-anak sudah naik jenjang,"kata Lasda Herawati, Warga Kaveling Sagulung Jaya Sagulung, Sabtu (11/07/2020).
Lasda, mengatakan sebelumnya mereka bisa mengikuti alur pelajaran, karena anak-anak sudah lebih dahulu belajar di sekolah.
• Senin Besok Tahun Ajaran Baru Dimulai, Siswa di Batam Tetap Belajar Online dari Rumah
"Kalau sebelumnya, kan, anak-anak enam bulan masih bertemu dengan gurunya, jadi sudah tahu mana bukunya, mana yang harus dipelajari,"kata Lasda.
Yang membuat Lasda bingung anaknya saat naik ke kelas empat sekolah dasar (SD) yang sebelumnya kelas tiga.
"Ini apa yang harus dipelajari, bukunya tidak ada, apa pun tidak ada, kan, sudah naik kelas," kata Lasda.
Di tempat terpisah, Herna warga Putri Hijau, Sagulung mengatakan dirinya juga bingung.

Pasalnya dari sekolah anaknya sudah dikirim surat melalui grup bahwa masa belajar di rumah diperpanjang.
• Masih Zona Kuning Covid-19, Disdik Bintan Perpanjang Belajar dari Rumah untuk Pelajar SD dan SMP
"Anak saya kebetulan baru masuk SMP, katanya belajar di rumah. Saya tidak ngertilah," jelas Herma.
Herna mengatakan sudah menanyakan ke sekolah apa yang harus dipelajari.
Tapi jawaban sekolah tunggu.