Tarik Ulur Penyaluran Bantuan Langsung Tunai Bikin Kesal LAM, Pemko Bingung Bagi Porsi untuk UMKM
Lambatnya penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Tanjungpinang mengundang kritik dari Lembaga Adat Melayu (LAM)
Tribunnews
Ilustrasi- Warga menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT), yang setiap bulan diberikan Rp 600 ribu
Namun pada 15 Juni Teguh kembali menyampaikan, bila penyaluran BLT masih menunggu hasil kajian.
Di mana sesuai arahan harus dibagikan kepada masyarakat terdampak Covid-19.
• Merasa Sudah Mampu, Warga di Bintan Kembalikan BLT
"Ketika memasuki era new normal kami pelajari dulu aturan dari pusat. Karena dari aturan pusat, new normal ini menekankan untuk pemulihan ekonomi.
Mungkin ada penekanan pada UKM. Yang berpangaruh pada Covid-19 kemarin harus ada penguatan modal," ujarnya.
Akibatnya belum ada kepastian penyaluran BLT yang semula dijadwalkan pada Juni.
Pemko, kata dia tidak bisa membagi sekaligus antara BLT dan penyertaan modal untuk UKM.
(tribunbatam.id/Endra Kaputra)
